Suara.com - Presiden Prabowo Subianto diperkirakan tidak akan hadir dalam peluncuran program cek kesehatan gratis yang akan dimulai pada Senin, 10 Februari 2025. Program yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan itu rencananya akan diresmikan di Jakarta.
Juru bicara President Comunication Officer Adita Irawati menyampaikan, pemerintah akan meninjau sepuluh titik pelaksanaan cek kesehatan gratis di hari pertama yang tersebar di Jabodetabek. Namun diperkirakan tak ada lokasi yang akan dihadiri langsung oleh Prabowo.
"Kalau dilihat dari yang beberapa pengalaman PHTC kemarin, Pak Presiden ini sepertinya lebih memilih untuk melakukan kunjungan senyap. Jadi tidak ada seremoni, seperti juga pembawaan beliau, tidak ada seremoni," kata Adita usai konferensi pers di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/2/2026).
Menurut Adita, Prabowo pada akhirnya tetap akan meninjau langsung ke lapangan, akan tetapi tidak pada saat peluncuran. Dia bilang, pesan Prabowo terkait program cek kesehatan gratis tersebut, menekankan adanya kebermanfaatan bagi masyarakat. Serta dalam pelaksanaannya agar tidak menyulitkan masyarakat.
"Tadi juga sudah disampaikan oleh Kemenkes langkah-langkah untuk mendaftar dan sebagainya dengan berbagai macam opsi sampai ke hal-hal yang mungkin nanti di daerah yang belum ada akses telekomunikasi tetap bisa melakukan hal itu. Jadi kata kuncinya, ini harus memberi manfaat dan tidak menyulitkan dalam pelaksanaannya," tuturnya.
Program cek kesehatan gratis itu akan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Layanannya bisa didapatkan di puskesmas terdekat dengan tempat tinggal. Layanan ditujukan untuk bayi baru lahir, balita, anak usia sekolah, dewasa, hingga lansia.
Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi menyampaikan, cek kesehatan gratis itu terbagi dalam tiga cara.
Pertama, cek kesehatan ulangtahun yang diberikan kepada seluruh masyarakat yang sedang berulangtahun sampai 30 hari sesudahnya. Kedua, cek kesehatan sekolah khusus murid. Ketiga, cek kesehatan khusus. Adapun jenis pemeriksaan kesehatan dilakukan sesuai dengan kategori usia.
"Kondisi kesehatan masyarakat Indonesia sekarang banyak yang terkena penyakit sebetulnya bisa kita cegah. Karena itu kita lakukan cek kesehatan gratis. Kita sudah petakan penyakit menurut siklus hidup manusia," ujar Endang.
Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis Serentak Mulai 10 Februari, Ini Daftar Jenis Pemeriksaan yang akan Diberikan
Pendaftaran cek kesehatan gratis itu harus dilakukan di aplikasi SATUSEHAT, yang dahulu bernama Pedulilindungi. Setelah aplikasi, masyarakat diminta untuk melengkapi data diri di dalamnya.
Data itu akan digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan kesehatan. Setelah proses selesai, pengguna hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi tersebut.
Bagi anggota keluarga, seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki gawai pintar, mereka dapat ditambahkan sebagai profil tertaut di akun SATUSEHAT Mobile milik anggota keluarga lain.
Berita Terkait
-
Prabowo Ungkap Alasan Kumpulkan Komandan Satuan TNI: Banyak Perwira Belum Pernah Injakan Kaki di Istana
-
Saat Prabowo Turun Tangan Meredam Polemik Kebijakan Menteri yang Tak Sinkron
-
Alasan Prabowo Jegal Proyek KEK Lido yang Dikerjakan Perusahaan Hary Tanoe
-
Cek Kesehatan Gratis Serentak Mulai 10 Februari, Ini Daftar Jenis Pemeriksaan yang akan Diberikan
-
Prabowo Kumpulkan Para Komandan Satuan, Mars TNI Menggema di Istana Bogor
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali