Suara.com - Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon telah mengecam usulan "sembrono" Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih "kepemilikan" Jalur Gaza dan secara paksa menggusur penduduk asli Palestina, dengan mengatakan Palestina tidak akan tunduk pada "kegilaan Amerika" seperti itu.
"Hizbullah mengecam seruan sembrono yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump untuk secara paksa menggusur orang-orang kami di Jalur Gaza di luar Palestina," kata gerakan perlawanan Lebanon dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
Hizbullah mengatakan seruan Trump tidak lain hanyalah ekspresi dan terjemahan terang-terangan dari "ideologi rasis, eliminasionis, dan fasis" yang mengancam kemanusiaan dan melanggar hak dasar orang-orang atas tanah air mereka.
Hak yang melekat itu, yang diakui oleh semua perjanjian dan adat istiadat, tidak dapat dilucuti, dilanggar, atau dilepaskan dengan kekerasan atau paksaan dengan cara apa pun, katanya.
Minggu lalu, Trump mengusulkan agar AS mengambil alih "kepemilikan" Jalur Gaza dan mengubahnya menjadi pusat pariwisata, sebuah langkah yang akan menggusur penduduk Palestina di wilayah yang dilanda perang itu secara permanen.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana," kata investor real estat yang kini menjadi presiden itu dalam sebuah konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington.
"Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab" untuk membersihkannya dan membangunnya kembali menjadi "Riviera Timur Tengah."
Presiden AS itu lebih lanjut menegaskan bahwa warga Palestina di Gaza "tidak punya pilihan lain" selain melarikan diri dari wilayah pesisir itu.
Pernyataan itu memicu gelombang kemarahan global, bahkan dari sekutu Washington di Asia Barat. Ratusan pengunjuk rasa juga berkumpul di luar Gedung Putih setelah komentar yang kurang ajar itu, memperingatkan bahwa wilayah Palestina "tidak untuk dijual."
Baca Juga: Ali Khamenei Tegaskan Iran Tidak Akan Berunding dengan AS
Gerakan perlawanan Lebanon mengatakan mereka sangat yakin bahwa mereka yang menggagalkan perang pemusnahan Israel juga akan menggagalkan skema penggusuran rasis ini.
"Trump dan sekutunya akan menyadari bahwa tanah suci ini tidak akan tunduk pada kegilaan Amerika," katanya, seraya menambahkan bahwa semua orang yang tulus di dunia Arab dan Islam, serta di seluruh dunia, akan bersatu untuk menyuarakan dan mengalahkan konspirasi keji ini.
"Dalam keadaan apa pun mereka tidak akan membiarkan nasib rakyat Palestina ditentukan oleh obsesi Zionis-Amerika untuk merampas tanah, memperbudak orang, dan menentukan nasib mereka."
Berita Terkait
-
Pesawat Hilang di Alaska Ditemukan: 3 Tewas, 7 Terjebak
-
Hamas Tolak Tentara AS Injakkan Kaki di Gaza, Kecam Trump Soal Relokasi Warga Palestina
-
Dibales, Trump Segera Cabut Akses Joe Biden ke Informasi Rahasia
-
Mesir dan Negara Arab Tolak Rencana Pengusiran Warga Palestina dari Gaza
-
Ali Khamenei Tegaskan Iran Tidak Akan Berunding dengan AS
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh