Suara.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Ade Suherman, mempertanyakan efektivitas sistem distribusi gas LPG bersubsidi di Jakarta. Seharusnya, dengan kondisi saat ini, distribusi gas di Jakarta tidak bermasalah.
Ade mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI, jumlah pangkalan LPG di Jakarta sudah mencapai 5.100 unit. Artinya, jumlahnya hampir dua kali lipat total RW yang ada.
"Apakah distribusi sudah menggunakan data yang presisi? Seharusnya distribusi LPG 3 kilogram cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi tetap terjadi kelangkaan dan antrean panjang," ujar Ade dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).
"Ini menunjukkan ada yang tidak beres dalam sistem distribusi. Apakah terjadi penyalahgunaan subsidi atau ada kendala dalam penyaluran? Ini yang harus kita evaluasi," lanjutnya.
Atas kondisi ini, Ade menyebut perlunya solusi jangka panjang. Ia mencontohkan salah satunya dengan mendorong percepatan pembangunan jaringan gas rumah tangga agar masyarakat tidak terus bergantung pada LPG 3 kilogram.
"Jakarta ini menargetkan menjadi kota global di 2045, tapi bagaimana bisa disebut kota global kalau warganya masih harus antre gas melon? Infrastruktur gas rumah tangga harus menjadi prioritas agar kita tidak terus bergantung pada subsidi LPG, termasuk untuk rumah susun," ungkapnya.
Selain itu, Ade juga menekankan pentingnya optimalisasi energi baru dan terbarukan sebagai bagian dari strategi transisi menuju green economy. Misalnya, lewat pemasangan solar panel untuk pembangkit listrik tenaga surya di gedung-gedung, baik milik pemerintah maupun swasta.
"Saat ini, berdasarkan data BPS tahun 2021, rasio rumah tangga di Jakarta yang menggunakan listrik untuk memasak baru mencapai 1,28 persen. Ini perlu kita dorong agar lebih banyak warga beralih ke energi bersih," jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemprov DKI telah mengajukan operasi pasar LPG 3 Kg serta berkoordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas untuk memastikan distribusi berjalan optimal. Namun, Ade menilai persoalan distribusi juga perlu segera diatasi.
Baca Juga: Cek Ketersediaan, Komisi XII DPR RI Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman
"Masyarakat butuh kepastian, bukan hanya janji. Pemerintah harus serius memperbaiki sistem distribusi LPG, mempercepat pembangunan jaringan gas kota, dan mendorong energi baru dan terbarukan sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Distribusi LPG 3 Kg Dipastikan Lancar Hingga ke Sub Pangkalan
-
Susi Pudjiastuti Ungkap Daging dan LPG di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Tetangga, Netizen: Kok Aneh...
-
Cek Ketersediaan, Komisi XII DPR RI Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman
-
Gegara Pertamina Tak Beri Data, Pemprov DKI Ngeluh Kesulitan Awasi Pembeli Gas LPG 3 Kg: Kami Bingung
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Bangkai Gajah di Pusaran Banjir Sumatra: Alarm Sunyi dari Hutan yang Terluka?
-
Kronologi Kepala BNPB Minta Maaf Usai Sebut Bencana Sumatera 'Mencekam di Medsos'
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan