Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Pol Eddy Hartono mengungkapkan, pihaknya ikut terkena efisiensi anggaran imbas instruksi presiden Prabowo. BNPT memangkas anggaranya sebesar Rp 153,4 miliar atau 24,49 persen.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi XIII DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
"Efisiensi anggaran BNPT tahun 2025 sebesar Rp 153,4 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp 626,3 miliar berarti 24,49 persen. Sehingga total anggaran yang tersedia sekitsr Rp 472,98 miliar," kata Eddy.
Ia mengatakan, adanya pemangkasan tersebut tidak terdampak pada anggaran belanja pegawai.
"Belanja pegawai tidak mengalami efisiensi. Yang mengalami efisiensi belanja barang dan belanja modal," katanya.
Terkait ini, anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PDIP, Rapidin Simbolon mempertanyakan pemangkasan yang dilakukan oleh BNPT.
Seharusnya anggaran BNPT dibiarkan saja sebagaimana pagu anggaran awal tanpa efisiensi. Sebab, BNPT sangat berkaitan dengan kedaulatan negara.
"Ini di dalam relaksasi anggaran, yang saya lihat tadi BNPT. Ini masalah kedaulatan negara, saya berpendapat, dari Rp 600 miliar diefsiensi Rp 200 jadi Rp 400, saya berpendapat ini tetap Rp 600 miliar," katanya.
Ia justru menyampaikan kekhawatirannya, justru kalau anggaran dipotong membuat kerja-kerja BNPT tak maksimal.
Baca Juga: Kepala BGN Klaim Pemangkasan Anggaran Rp200 M Tak Ganggu Program Pemenuhan Gizi
"Karena ini menjaga kedaulatan negara. Jangan nanti sudah terjadi serangan bom dan sebagainya, kita kalang kabut," ujar dia.
Berita Terkait
-
Kepala BGN Klaim Pemangkasan Anggaran Rp200 M Tak Ganggu Program Pemenuhan Gizi
-
Anggaran Acara Glamping Kepala Daerah Tembus Rp11 Miliar, Joko Anwar: Gila Gila Gila!
-
Efisiensi Anggaran: Penegakan HAM Terancam Lumpuh, Komnas Perempuan Menjerit
-
Efisiensi Anggaran Korbankan Pengawasan Terhadap BUMN
-
Anggaran Dipangkas, Erick Thohir: Mohon Maaf Tidak Ada Tukeran Suvenir
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal