Suara.com - Anies Baswedan ikut menyoroti soal trend #KaburAjaDulu yang belakangan sedang bergulir di media sosial. Seruan #KaburAjaDulu mencuat di jagat maya karena banyak masyarakat terutama generasi muda yang jengah dengan kondisi Indonesia yang kekinian makin memperhatinkan.
Terkait trend #Kaburajadulu, Anies pun menanggapi pertanyaan publik soal bagaimana agar tetap cinta terhadap Tanah Air. Lewat video yang diunggah ke akun X pribadinya pada Kamis (14/2/2025), Anies menganggap mencintai negara itu baru bisa diuji ketika warga bisa bertahan dalam kondisi negara sedang tidak baik-baik saja.
"Assamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, akhir-akhir ini banyak yang tanya, bagaimana cara tetap mencintai Indonesia? Bahkan, ada yang ragu, 'memangnya masih relevan?' Jadi buat temen-temen semua, cinta Indonesia itu bukan sekedar bangga saat negara sedang baik-baik saja. Justru cinta itu diuji ketika negara sedang menghadapi banyak tantangan, sedang butuh perubahan," beber Anies dilihat Suara.com pada Jumat (14/2/2025).
Namun, mantan Capres pada Pilpres 2024 itu memaklumi soal kegundahan yang kini dirasakan oleh masyarakat. Bahkan, menurutnya, tidak masalah jika ada masyarakat yang ingin mengambil 'napas' agar bisa mendapatkan energi baru untuk berjuang.
"Tapi amat wajar, jika terkadang kita merasa lelah. Perjuangan tanpa istirahat itu bisa terasa berat," ujarnya.
"Ini seperti bertepuk sebelah tangan, sudah berusaha untuk mencintai, tapi rasanya seperti tidak ada balasan. Maka, gak apa-apa, ambil berhenti sejenak. Bukan berarti menyerah ya, justru dengan memberi napas untuk diri sendiri, kita bisa kembali dengan energi yang lebih baik," sambungnya.
Dalam video berdurasi dua menit, 45 detik itu, Anies juga mengulas pengorbanan para pejuang di masa lampau demi Indonesia meraih kemerdekaan.
"Apalagi cinta Indonesia memang butuh kesabaran, butuh ketabahan, seperti generasi 1908, 1928. Sebagian dari mereka tidak sempat, tidak pernah melihat Indonesia merdeka, tapi mereka tetap bergerak maju. Meski dianggap pada masa itu mimpi tinggi, mimpi di siang bolong," beber Anies.
"Dan perjuangan mereka itu seperti maraton dan estafet yang dijadikan satu. Bergantian, tapi tetap melangkah ke depan," imbuh Anies.
Selain itu, Anies pun menyebut banyak tokoh yang tetap mencintai Tanah Air meski telah lama tinggal di luar negeri. Maka, menurutnya, rasa nasionalisme juga tidak mengenal tempat.
"Dan saya ingin sampaikan di sini, cinta Indonesia tidak ada hubungannya dengan lokasi tempat tinggal. Banyak tokoh bangsa kita yang dulu, lama hidup di luar negeri, tapi tetap kontribusi buat Indonesia," ujarnya.
"Jadi nasionalisme itu bukan soal di mana kita tinggal, tapi bagaimana kita memberi manfaat bagi negeri ini, sekecil apa pun," ungkapnya.
Terkait trend #KaburAjaDulu, Anies pun mengaku tidak menyoal jika ada masyarakat yang ingin menetapkan di luar negeri demi memenuhi kebutuhan hidup. Mantan Gubernur Jakarta itu pun berpesan agar warga Indonesia yang memilih tinggal di luar negeri tetap ikut berkontribusi kepada negara.
"Jadi bagi yang memutuskan ke luar negeri untuk alasan kebutuhan diri, untuk alasan keluarga, sah saja. Hanya saja kita tahu, tidak semua punya kesempatan untuk ke luar negeri. Bagi yang kesempatan ke luar (negeri), oke. Gunakan kesempatan sebaik-baiknya. Tetap usahakan berkontribusi untuk Indonesia dari mana pun juga, tinggal atau berada," pesan Anies.
Selain itu, Anies juga memberikan semangat kepada warga yang tetap bertahan di Indonesia untuk saling dukung agar tetap tegar menghadapi tantangan di depan mata.
Berita Terkait
-
Prabowo Kumpulkan Elite KIM di Hambalang: Zulhas Cs Kompak Nebeng Motor, Rombongan NasDem dan PKB Naik Bus
-
Dikaitkan Sosok Sfafsus Kemenhan Singapura, Prof Sulfikar Sindir Deddy Corbuzier: Stafsus Bidang Bully Anak Kecil
-
Puas Harvey Moeis Bisa Dihukum 20 Tahun Bui, Mahfud MD: Kejaksaan Profesional Asal Tak Direcoki
-
Deddy Corbuzier Dijejerkan dengan Kurawa, Dandhy Laksono: Welcome to the Age of Sound Horeg
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui