Suara.com - Warga di Bara-Baraya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta perlindungan kepada Komnas Perempuan akibat adanya intimidasi dan ancaman penggusuran.
Salah satu perwakilan warga, Lucy mengungkapkan bahwa ancaman penggusuran dan intimidasi tersebut terjadi terus-menerus, sehingga membuat warga terpaksa mencari perlindungan.
"Kami risih dengan kejadian seperti ini dan kami perempuan harus bertahan, terus berjuang semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya saat ditemui Suara.com di Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).
Ia juga mengemukakan bahwa penggusuran telah mengacaukan kehidupan sehari-hari mereka, termasuk pendidikan anak-anak yang menjadi tidak menentu.
Selain itu, ia kemudian menceritakan kondisi tempat tinggal mereka kini memprihatinkan. Rumah-rumah sering bocor dan banjir, namun warga takut melakukan perbaikan karena khawatir akan penggusuran yang dilakukan.
"Secara tidak langsung mereka membunuh kami perlahan-lahan," tuturnya.
Bahkan, intimidasi dari aparat membuat warga, terutama perempuan dan anak-anak, hidup dalam ketakutan.
Lucy mengungkapkan peristiwa pada tahun 2017 ketika terjadi bentrokan antara warga dan aparat saat surat peringatan pertama (SP1) dibawa oleh koramil.
"Saya minta pertolongan dan mereka cuma tertawa. Saya menangis dan akhirnya saya pingsan," tambahnya.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran: Penegakan HAM Terancam Lumpuh, Komnas Perempuan Menjerit
Tak hanya psikis, akibat ancaman tersebut juga turut memengaruhi perekonomian warga. Banyak ibu yang takut meninggalkan rumah untuk bekerja karena khawatir akan adanya penggusuran mendadak.
"Suami-suami kami juga takut. Kami tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan mahasiswa yang selama ini membantu," katanya.
Saat ini, belum ada ruang aman bagi perempuan dan anak-anak di Bara-Baraya sebagai tempat perlindungan.
Lucy berharap Komnas Perempuan dapat memberikan perlindungan dan membantu menyelesaikan konflik yang telah merampas hak-hak mereka.
"Harapan saya semoga Komnas Perempuan bisa mengatasi dan membantu warga Bara-Baraya," ujarnya.
Untuk diektahui, konflik penggusuran di Bara-Baraya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang telah berlangsung sejak 2016 terus berlanjut dengan ancaman penggusuran dan intimidasi yang masih menghantui kehidupan warga setempat sehari-hari.
Sebelumnya, pada 2016 muncul klaim kepemilikan tanah oleh ahli waris yang mengantongi Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 4.
Padahal, warga Bara-Baraya telah menempati dan membeli lahan tersebut secara sah sejak 1950-an berdasarkan Akta Jual Beli (AJB) yang diterbitkan pemerintah setempat.
Putusan Pengadilan Tinggi Makassar yang memenangkan pihak ahli waris membuat sekitar 196 orang terancam kehilangan tempat tinggal.
Reporter : Kayla Nathaniel Bilbina
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
Terkini
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
"Curhat' Mahfud MD soal Nadiem Sebenarnya Bongkar Borok Istana?
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat
-
Usai Dihujat, Gaya Koboi Menkeu Purbaya Yudhi Saat Raker dengan DPR RI Malah Tuai Pujian
-
Misteri Hilangnya Heli PK-IWS di Pegunungan Jila Terungkap, Proses Evakuasi Terkendala Medan Ekstrem
-
Profil Rahayu Saraswati: Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Karier Mentereng Berawal dari Aktris
-
Berani Mundur Tanpa Diperintah Partai, Sikap Keponakan Prabowo 'Tampar' Anggota DPR Bermasalah
-
Video Gus Yaqut Diteriaki Korupsi Hingga Masuk Neraka Ternyata Manipulasi, Ini Bukti Lengkapnya
-
Yusril Pastikan Pendampingan Hukum ke Tahanan Kasus Kerusuhan Makassar
-
Gugat Penetapan Tersangka KPK, Kakak Hary Tanoe Ajukan Praperadilan ke PN Jakarta Selatan