Suara.com - Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025 tercatat naik signifikan dibandingkan tahun 2024. Dengan berakhirnya masa pendaftaran pada 18 Februari 2025 pukul 15.00 WIB, total peserta yang melakukan finalisasi tercatat 776.515 siswa, terbanyak dalam sejarah.
Data pada 2024, pendaftar SNBP sebelumnya ada pada angka 702.312 siswa. Sehingga terjadi peningkatan sebesar 74.203 pendaftar atau 10,6 persen tahun ini.
"Peningkatan jumlah pendaftar SNBP 2025 ini menunjukkan minat yang tinggi siswa SMA/SMK/MA untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP," kata Ketua Umum Tim Penanggungjawab SNPMB Eduart Wolok dalam keterangan persnya, Selasa (18/2/2025).
Dalam proses SNBP itu diketahui ada 4.967 pilihan program studi yang tersedia di 146 perguruan tinggi negeri (PTN) yang berpartisipasi. Ratusan kampus itu terdiri dari 76 PTN Akademik, 44 PTN Vokasi, dan 26 PTKIN.
Eduart menyebutkan bahwa para peserta nantinya bersaing untuk mengisi kuota daya tampung yang disediakan, yaitu sebanyak 181.425 kursi, terdiri dari 16.150 kursi untuk program diploma tiga, 22.603 kursi pada program diploma empat/sarjana terapan, dan 142.672 kursi
pada program sarjana.
Secara jenjang kuliah, program sarjana menjadi yang paling banyak diincar oleh para siswa menjadi pilihan pertama, yakni 690.330 siswa. Disusul program diploma empat/sarjana terapan ada 61.665 siswa. Serta program diploma tiga sebanyak 24.520 siswa.
Adapun pada pilihan kedua, jumlah siswa yang memilih program diploma tiga sebesar 34.325 siswa, program diploma empat/sarjana terapan sebesar 61.812 siswa, dan program sarjana sebesar 541.800 siswa.
Peningkatan jumlah pendaftar SNBP 2025 tidak hanya dilihat dari segi jumlah pendaftar, tetapi juga dari persebaran sekolah. Sekolah yang telah melakukan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) berjumlah 21.793 sekolah. Jumlahnya naik 1.097 sekolah dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebesar 20.696 sekolah.
"Dari sekolah yang telah melakukan finalisasi PDSS, pada tahun 2025 ini tercatat jumlah siswa eligible sebesar 951.675 siswa, Dari jumlah siswa eligible tersebut, 930.844 siswa melakukan finalisasi nilai pada pendaftaran SNBP yang dibuka pada 4–18 Februari 2025," imbuh Eduart.
Baca Juga: Deg-degan Nunggu SNBP 2025? Ini Link dan Cara Cek Pengumumannya!
Pada tahapan berikutnya, Panitia SNPMB 2025 akan memberikan data berdasarkan pilihan prodi ke masing-masing PTN, untuk kemudian dilakukan seleksi oleh PTN berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Seleksi pertama dilakukan berdasarkan pilihan prodi pertama dan akan dilanjutkan dengan pilihan prodi kedua. Selanjutnya, hasil SNBP akan diumumkan pada 18 Maret 2025.
Berita Terkait
-
Deg-degan Nunggu SNBP 2025? Ini Link dan Cara Cek Pengumumannya!
-
Aturan Pemilihan Prodi SNBP 2025, Cek di Sini
-
Bocoran Langsung dari Dikdasmen, Ini 7 Strategi Agar Lolos SNBP
-
UNY Tambah Prodi Baru di SNBP 2025, Cek Kuota dan Persyaratannya
-
Rata-rata Nilai SNBP UNDIP 2025 di Berbagai Prodi Mulai Teknik hingga Ekonomi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana