Suara.com - Video seorang pria menyebut bahwa istri Serka HS, Juariah dilepas oleh pihak kepolisian viral di media sosial. Diketahui, Juariah merupakan salah satu tersangka pembunuhan mantan prajurit TNI Andreas Rury Stein Sianipar (44).
Dilihat dari video yang diunggah akun Instagram @apacerita_medan, pria itu terlihat berada d halaman Polrestabes Medan. Pria yang mengaku sebagai Adik Andreas Sianipar tampak berbicara dengan nada tinggi.
Kedatangan TikTokers Tato Medan atau diketahui bernama Tono Sianipar ini untuk mengklarifikasi soal kabar Juariah yang dilepas oleh polisi.
"Aku selaku adik korban, mewakili anakku, anak dari korban atas nama Nicholas Saputra mendatangi Polrestabes Medan untuk mempertanyakan kebenaran berita Juariah ini, istri oknum TNI lepas atau keluar dari kandang sana (sambil menunjuk ke ruang tahanan)," katanya, dilihat Rabu (19/2/2025).
"Ternyata benar kawan-kawan, ku cek atas nama Juariah sudah keluar dari tanggal 13 (Februari)," sambungnya.
Hingga berita ini dimuat belum ada klarifikasi dari Polrestabes Medan terkait hal tersebut. Diberitakan, Juariah ditangkap terkait kasus pembunuhan Andreas Sianipar.
Penangkapan dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap empat orang tersangka yang terlebih dahulu ditangkap.
Dari pemeriksaan, polisi mendapati adanya keterlibatan Juariah atas kasus penganiayaan maut yang merenggut nyawa Andreas.
"Sudah ditangkap dan sudah diamankan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan Kamis (23/1/2025).
Gidion mengatakan adapun pun peran Juariah adalah menyuruh orang untuk menjemput korban.
"Perannya menyuruh orang itu (tersangka) untuk menjemput korban malam-malam," ungkpanya.
Atas perbuatannya, Juariah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 55, 340 KUHPidana.
Sebelumnya, Andreas Sianipar ditemukan tewas di sebuah kolam di perkebunan sawit Dusun III Bulu Telang, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sabtu (21/12/2024).
Saat ditemukan, korban dalam kondisi mengenaskan, telah membesar dan membusuk. Kedua kaki dan tangannya terikat dan diberikan pemberat.
Setelah ditelisik, pihak keluarga korban ternyata telah membuat laporan resmi ke Polrestabes Medan terkait kasus penyekapan terhadap korban pada 11 Desember 2024.
Berita Terkait
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Motif Pelaku Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari, Minta Tebusan ke Suami Korban Lewat IG
-
Nekat Mutilasi Istri Pegawai Pajak Demi Judi Online, Pelaku Terancam Hukuman Mati
-
PSMS Medan Pede Curi Poin dari Markas Persekat Tegal
-
Striker 19 Tahun Kelahiran Hawaii Berdarah Medan Ini Siap Bela Timnas Indonesia
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat