Suara.com - Wakil Menteri Koordinasi Politik dan Keamanan (Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan bahwa pemerintah harus menyatakan sikap atas fenomena #KaburAjaDulu yang belakangan ramai di media sosial.
Lodewijk menyampaikan, bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah harus menciptakan lapangan pekerjaan yang luas di dalam negeri sebagai respons atas fenomena tersebut.
"Tentunya sikap pemerintah, sebagaimana dikatakan Pak Prabowo, bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan sebesar-besarnya," kata Lodewijk kepada wartawan ditemui di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Senin (24/2/2025) malam.
Lodewijk mengungkapkan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki visi-misi pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
Menurutnya, rencana itu hanya bisa terealisasi bila pemerintah menciptakan banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
"Karena 8 persen itu kita sudah menuju sebagai negara maju. Kita sekarang sudah masuk G16, kita akan menuju 7 besar," tambahnya.
Terkait hal tersebut, Lodewijk meyakini pemerintah bakal menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak untuk masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan saat ini dengan meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Melalui Danantara, pemerintah akan menginvestasikan sumber daya alam serta aset-aset negara sehingga diharapkan badan ini dapat mendorong berbagai proyek yang memiliki dampak besar dan berkelanjutan bagi Indonesia.
"Tadi kita sudah dengar sama-sama pemerintah meluncurkan Danantara, itu luar biasa. Karena artinya BUMN ini bergerak, termasuk KUR dan lain-lain, semuanya bergerak. Luar biasa program itu. Nah itu tujuannya sama itu (menciptakan lapangan pekerjaan)," ucapnya.
Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Tagline #kaburajadulu Positif
Diketahui, tren #KaburAjaDulu ramai digunakan di media sosial dan menjadi pemberitaan beberapa hari terakhir. Fenomena itu dianggap sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan keadilan di dalam negeri serta kinerja dari pemerintahan Prabowo-Gibran.
Tag
Berita Terkait
-
Jusuf Kalla Sebut Tagline #kaburajadulu Positif
-
Kabar Gembira! Pemerintah Upayakan Ojol Dapat THR Sebelum Lebaran
-
Kabar Gembira Pemudik! Pemerintah Beri Diskon Tarif Tol Lebaran 2025 Sebesar 20 Persen
-
Ramai Kabur Aja Dulu, Ini 5 Pekerjaan Paling Dicari di Luar Negeri Buat Imigran
-
Penasaran Kerja di Jepang? Ini Syarat Lengkapnya, Usai Tagar Kabur Aja Dulu Viral
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker