Suara.com - Raja Maroko, Mohammed VI, telah membuat seruan kepada masyarakatnya untuk menahan diri dari mengorbankan domba selama festival keagamaan akhir tahun ini, dalam respons terhadap kekeringan yang telah menghancurkan populasi ternak di negara tersebut.
Maroko telah mengalami kekeringan selama tujuh tahun berturut-turut, yang menyebabkan penurunan jumlah ternak sebesar 38 persen dalam 12 bulan terakhir.
Idul Adha, salah satu hari raya utama dalam agama Islam yang jatuh pada bulan Juni tahun ini, sering kali disertai dengan tradisi pengorbanan domba, kambing, dan ternak lainnya di seluruh dunia Muslim.
Namun, situasi kekeringan yang sedang dialami oleh Maroko telah mendorong Raja Mohammed VI untuk mengeluarkan seruan melalui menteri agama, meminta warga untuk tidak melaksanakan ritual pengorbanan pada tahun ini.
Dalam pidato yang dibacakan di televisi nasional pada hari Rabu, Raja Mohammed VI menyampaikan kepeduliannya terhadap tantangan iklim dan ekonomi yang dihadapi oleh negaranya.
"Negara kita tengah menghadapi tantangan iklim dan ekonomi yang mengakibatkan penurunan signifikan pada jumlah ternak," ujarnya.
Seruan untuk menahan diri dari ritual pengorbanan ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Maroko. Pada tahun 1966, ayah Raja Mohammed VI, Hassan II, juga membuat seruan serupa ketika negara itu mengalami kekeringan yang berkepanjangan.
Dampak dari penurunan jumlah ternak ini juga terasa pada ekonomi domestik, dengan lonjakan harga daging yang meningkatkan beban ekonomi masyarakat miskin.
Dengan upah minimum sekitar 290 euro per bulan, lonjakan harga ini menjadi lebih merasakan bagi mereka yang kurang mampu.
Baca Juga: 7 Kriteria Suami Idaman dalam Islam, Wanita Wajib Tahu Sebelum Menikah Agar Tak Menyesal!
Raja Mohammed VI mengakui pentingnya Idul Adha sebagai perayaan kesediaan Ibrahim untuk mengorbankan putranya, namun dalam konteks saat ini, ia mendorong masyarakat untuk menunjukkan pengertian terhadap situasi yang sulit ini dengan tidak melakukan ritual pengorbanan tahun ini.
Berita Terkait
-
7 Kriteria Suami Idaman dalam Islam, Wanita Wajib Tahu Sebelum Menikah Agar Tak Menyesal!
-
Muhammadiyah Pastikan 1 Ramadan 1446 Jatuh di Hari Sabtu, Kapan Pengikut Aboge Mulai Puasa?
-
Situs Tersuci Ketiga Umat Islam 'Masjid Al-Aqsa' Dalam Genggaman Israel
-
Ketahuan Jadi Vokalis Band Punk Sukatani Dikeluarkan dari Sekolah karena Langgar Syariat Islam?
-
Jelang Ramadan, TPU Karet Bivak Mulai Dipadati Peziarah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa