Suara.com - Rencana pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Muprov) VIII Kadin Jawa Barat oleh pihak yang mengatasnamakan Caretaker Kadin Jabar pada Senin, 3 Maret 2025, di Bandung, menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak.
Sejumlah Kadin Kota dan Kabupaten serta Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Jabar dengan tegas menyatakan penolakan mereka terhadap acara tersebut.
Ketua Kadin Kabupaten Subang, Agus Prabanta, menegaskan bahwa pihaknya tetap berpegang teguh pada kepemimpinan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, serta Ketua Umum Kadin Jawa Barat, Almer Faiq Rusydi.
Menurutnya, informasi mengenai pelaksanaan Muprov ini telah menimbulkan keresahan di antara Kadin Kota/Kabupaten, yang seharusnya fokus pada program kerja mereka.
Agus juga menilai bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pihak yang mengatasnamakan Caretaker Kadin Jabar hanya akan memperkeruh situasi dan merusak soliditas organisasi.
"Kami telah menetapkan Ketua Kadin Jawa Barat, yaitu Almer Faiq Rusydi, dalam Muprov VIII pada 15 Oktober 2024 di Bandung. Itu adalah keputusan bulat dari para Ketua Kadin daerah, dan bagi kami ini soal harga diri yang harus dipertahankan. Jika pihak tersebut tetap memaksakan Muprov versi mereka, maka kami tidak akan tinggal diam," ujarnya, Jumat (28/2/2025).
Di sisi lain, Ketua Persatuan Konsultan Indonesia (Perkindo) Jawa Barat, Ara Budidarma, juga menyatakan penolakan tegas terhadap rencana Muprov tersebut.
Ia bahkan mendorong Ketua Umum Kadin Jabar untuk menempuh jalur hukum guna menggugat pihak-pihak yang dinilai memaksakan pelaksanaan Muprov.
"Kami yakin bahwa kepemimpinan Almer Faiq Rusydi sudah sesuai dengan AD/ART serta peraturan organisasi Kadin Indonesia. Oleh karena itu, langkah hukum perlu dilakukan untuk menjaga hak konstitusional seluruh pemegang saham Kadin Jabar, yaitu Kadin Kota/Kabupaten dan ALB," ujar Ara.
Baca Juga: Tak Kenal Mantan, David Da Silva: Saya Ingin Menang di Surabaya
Menurutnya, jika Muprov ini tetap dipaksakan, situasi di Kadin Jawa Barat dikhawatirkan akan semakin memanas dan berpotensi menimbulkan kekacauan yang tidak diinginkan.
Berita Terkait
-
Tak Kenal Mantan, David Da Silva: Saya Ingin Menang di Surabaya
-
Mahasiswi Magang Diduga Dilecehkan di PN Sukabumi, Tim Khusus Dibentuk
-
Belum Ada Sebulan, Sungai Citarum Lama Kembali Jadi Lautan Sampah
-
Ditegur Dedi Mulyadi usai Hina Nasi Kotak, Adab Kades Wiwin Komalasari Jadi Omongan
-
Haru! Adzani Jenazah Bejo Sugiantoro, Tangis Bek Persib Bandung Pecah
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali