Suara.com - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyerukan pembentukan "koalisi yang bersedia" untuk membela Ukraina dan menjamin perdamaian di Eropa, di tengah meningkatnya ketidakpastian atas komitmen Amerika Serikat dalam mendukung Kyiv.
Dalam konferensi pers yang digelar di Lancaster House, Starmer menegaskan bahwa Inggris siap mengerahkan pasukan di darat dan pesawat di udara untuk mempertahankan Ukraina, tetapi menekankan pentingnya dukungan kuat dari AS.
"Jika Anda ingin menjaga perdamaian, Anda harus siap untuk mempertahankan perdamaian. Satu hal yang diceritakan sejarah kepada kita adalah jika ada konflik di Eropa, konflik itu akan berdampak pada pantai kita," ujar Starmer, memperingatkan risiko eskalasi perang jika dunia Barat gagal bertindak.
Sebagai langkah konkret, Inggris mengalokasikan dana ekspor sebesar £1,6 miliar (sekitar Rp30 triliun) untuk membantu Ukraina membeli 5.000 rudal pertahanan udara buatan Belfast. Starmer menekankan bahwa dunia kini berada di "persimpangan sejarah" dan menegaskan bahwa "ini bukan saatnya untuk bicara lagi, sekarang saatnya untuk bertindak."
Selain bantuan militer, para pemimpin yang hadir dalam pertemuan puncak di London sepakat untuk memperketat sanksi ekonomi terhadap Rusia dan memastikan bahwa Ukraina memiliki tempat dalam perundingan damai yang menjamin kedaulatannya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga hadir dalam pertemuan yang dihadiri oleh 17 pemimpin dunia lainnya, sebelum kemudian menuju Sandringham untuk bertemu Raja Charles III.
Pernyataan Starmer muncul di tengah kekhawatiran atas ketidakpastian kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Donald Trump. Sebelumnya, dalam pertemuan yang penuh ketegangan di Ruang Oval, Trump secara terbuka mencerca Zelensky dan menyebutnya "tidak sopan", bahkan mengusirnya dari Gedung Putih.
Ketegangan ini memicu kegelisahan di Eropa, terutama setelah Trump dikabarkan telah memulai pembicaraan dengan Rusia tanpa melibatkan Ukraina serta enggan memberikan jaminan keamanan kepada Kyiv.
Namun, meskipun hubungan AS-Ukraina tengah diuji, Starmer tetap optimistis. Ia menolak anggapan bahwa AS tidak dapat diandalkan sebagai sekutu dan menegaskan bahwa ia percaya pada Trump.
Baca Juga: Rupiah Sedikit Berotot Lawan Dolar AS Senin Pagi
"Saya telah berdiskusi panjang lebar dengannya dan saya yakin motivasinya adalah perdamaian abadi," kata Starmer kepada BBC.
Pernyataan Starmer sejalan dengan kekhawatiran yang semakin meluas di kalangan pemimpin Eropa. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menegaskan bahwa dunia bebas membutuhkan kepemimpinan baru.
"Hari ini, menjadi jelas bahwa dunia bebas membutuhkan pemimpin baru. Terserah kita, orang Eropa, untuk menerima tantangan ini," kata Kallas.
Berita Terkait
-
Rupiah Sedikit Berotot Lawan Dolar AS Senin Pagi
-
Konflik Trump-Zelenskyy Picu Krisis Pemasokan Bahan Bakar bagi Militer AS di Norwegia
-
Ternyata Zelenskyy Sudah Diperingatkan Agar Tak Mudah Terpancing Sebelum Debat Sengit dengan Trump
-
Penasihat Trump Sebut AS Butuh Pemimpin Ukraina yang Siap Berdamai dengan Rusia
-
Partai Republik Desak Presiden Ukraina Mundur, Zelenskyy: Saya Bisa Ditukar dengan NATO
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line