Suara.com - Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah, bicara peluang memeriksa eks Komut PT Pertamina Persero Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Pemeriksaan itu terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.
Febrie mengatakan penyidikan dalam kasus dugaan korupsi tersebut masih terus berjalan. Soal apakah ke depan akan ada pemanggilan pemeriksaan, kalau dianggap perlu pasti akan diperiksa.
"Proses penyidikan masih berjalan, ya proses penyidikan masih berjalan. Nanti pihak-pihak yang kita anggap perlu untuk pembuktian, pasti kita periksa," kata Febrie ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Namun Febrie tak menanggapi lebih jauh lagi soal peluang memanggil Ahok. Ia menegaskan, jika pengusutan kasus ini dilakukan untuk membersihkan Pertamina.
"Dan kita berharap Pertamina ke depan tata kelola bisnisnya lebih baik dan akan menjadi lebih kuat. Kita berharap banyak Pertamina kiprahnya jangan kalah dengan negara-negara lain, terutama negara tetangga," ujarnya.
Sebelunya mantan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah bicara mengenai kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023.
Ahok yang pernah menjabat sebagai Komut PT Pertamina dari 2019 sampai 2024 siap dipanggil Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Makanya kalau saya, senang kalau Jaksa mau panggil," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Liputan6, Minggu (2/3/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan siap buka-bukaan di sidang terbuka tersebut. Ahok mengaku punya rekaman saat memimpin rapat di Pertamina.
Baca Juga: Kejagung Periksa BG Terkait Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina
"Saya punya rekaman suara rapat semua. Saya cuman minta Pak Jaksa sidang terbuka di Republik ini," katanya.
Dia meminta rekaman rapat diputar di sidang terbuka, agar semua masyarakat bisa mendengarnya.
"Saya siap. Saya senang membantu dan saya senang kalau di sidang itu semua rekaman rapat saya diputar biar seluruh rakyat Indonesia mendengarkan apa yang terjadi di Pertamina, apa yang saya marah-marah di dalam," katanya.
Berita Terkait
-
Nah Lho! DPR Ajak Jampidsus Kejagung Rapat Tertutup Demi Bahas Skandal Mega Korupsi, Wartawan Dilarang Nguping
-
Kini Versus Ahok, Hotman Paris Diejek Cosplay Jadi Firdaus Oiwobo
-
Hotman Paris Bongkar Ahok Ambil Bonus Miliaran Sebelum Mundur dari Pertamina
-
Ahok Sebut Dirinya Kesal: Harusnya Jadi Dirut Pertamina demi Cegah Korupsi
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik