Suara.com - Peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios) Bakhrul Fikri mengkritik langkah pemerintah yang terkesan menghalalkan segala cara guna membuat program prioritas makan bergizi gratis mencakupi untuk seluruh anak di tanah air.
Padahal menurut Bahkrul, sebagai program baru, MBG seharusnya dilakukan secara bertahap. Tidak ujug-ujug langsung menargerkan 82,9 juta penerima manfaat pada akhir tahun.
"Jadi harus ada fasenya, harus bertahap," kata Bakhrul dalam konferensi pers bersama ICW dengan tajuk "Makanan (Tidak) Bergizi (Tidak) Gratis: Yang Bayar Warga, Yang Dapat Gizi Siapa?!", Kamis (6/3/2025).
Bakhrul meminta pemerintah lebih bijak dalam menerapkan program MBG. Hal pertama yang perlu dilihat ialah bahwa tidak semua anak di Indonesia kekurangan gizi sehingga penerapan MBG bisa diprioritaskan kepada daerah dengan siswa kekurangan gizi.
"Kan tidak ya, tidak seluruh anak kekurangan gizi," kata Bakhrul.
Kendati fakta di lapangan seperti demikian, tetapi Bakhrul menilai pemerintah tetap ngotot menargetkan program MBG bisa meng-cover seluruh anak dalam waktu dekat. Padahal, menurutnya keuangan negara sedang tidak baik, imbas geopolitik dan geoekonomi, hingga nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
"Jadi masalah adalah ada nggak uangnya untuk bisa memberikan makan anak-anak ini?" kata Bahkrul.
Menurutnya program MBG yang ditargerkan mencakup semua anak pada akhir tahun 2025 berpotensi menguras anggaran. Apalagi belakangan pemerintah justru menerapkan efisiensi anggaran untuk memenuhi program prioritasnya tersebut.
Celios mengkhawatirkan efisiensi anggaran tersebut berimbas tidak langsung terhadap pelayanan kepada publik.
Baca Juga: Siswa Bisa Bawa Pulang Menu MBG buat Berbuka Puasa, Begini Kata Pakar Kesehatan
Target MBG
Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan target pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang akan mencakup seluruh anak-anak Indonesia pada akhir tahun 2025. Ia lantas merinci target secara bertahap pada tahun ini.
Prabowo bersyukur program MBG yang diluncurkan pada 6 Januari 2025, sejauh ini sudah berhasil melayani 650.000 anak di 31 provinsi.
"Program akan bergizi kita berjalanz alhamdulillah kita telah luncurkan tanggal 6 Januari yang lalu sampai sekarang berhasil melayani 650.000 anak-anak kita di 31 provinsi," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Prabowo mengatakan keberhasilan tersebut berkat kerja keras banyak pihak. Mulai dari jajaran kabinet, hingga peran kepala daerah.
Ia lantas merinci target bertahap sampai akhirnya program MBG bisa melayani seluruh anak-anak pada akhir tahun ini.
Berita Terkait
-
Diungkap Zulhas, Uang Negara Habis Rp 1-2 Triliun Perbulan untuk MBG
-
Siswa Bisa Bawa Pulang Menu MBG buat Berbuka Puasa, Begini Kata Pakar Kesehatan
-
Siswa Puasa Tetap Dapat MBG untuk Berbuka, Kepala BGN Jamin Menu Tak akan Basi
-
Zulhas Ungkap Program MBG Habiskan Rp 1-2 Triliun Uang Negara per Bulan
-
Klarifikasi Makanan Basi hingga Daging Mentah MBG, Ketua BGN: SPPG Baru Belum Terbiasa Masak Banyak!
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
-
Kasus Cacingan Anak Kembali Berulang, Pakar Kesehatan: Negara Masih Abai
-
Rp5.700 Bawa Pulang Kemeja Sutra, KPK Lelang 83 Paket Harta Koruptor, Ada Tanah Rp60 Miliar Juga
-
Papua Tengah Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Juga Disiapkan
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM