Suara.com - Seorang pria asal Florida ditangkap setelah berulang kali mengancam akan membunuh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melalui panggilan darurat 911.
Justin Blaxton (34), warga Loxahatchee, menelepon layanan darurat pada 26 Februari dan mengeluarkan berbagai ancaman, termasuk meminta Trump dikirim ke rumahnya agar bisa dibunuh. Polisi menangkapnya sehari setelah menerima laporan tersebut.
Menurut Kantor Sheriff Palm Beach County, Blaxton beberapa kali menelepon 911 dan mengancam akan "menghabisi" Trump. Dalam salah satu panggilannya, ia berkata:
"Saya ingin Donald Trump datang ke rumah saya. Besok adalah hari terakhirnya di planet Bumi." katanya.
Selain itu, ia juga membuat ancaman terhadap keluarganya.
"Kirim dia ke sini, atau saya akan membunuh anak-anaknya." ucap pria tersebut.
Tidak berhenti di situ, Blaxton mengklaim telah meretas sistem rudal AS dan berencana menghancurkan New York. Dalam panggilan lainnya, ia menyatakan dirinya sebagai tentara Konfederasi yang ingin balas dendam dan menargetkan rudal ke Trump Tower.
Setelah panggilan darurat yang mengkhawatirkan itu, polisi mendatangi rumah Blaxton, tetapi ia tidak ditemukan. Keesokan harinya, ia berhasil ditangkap.
Blaxton didakwa dengan beberapa tuduhan, termasuk mengancam akan menggunakan alat peledak, membuat laporan pelsu tentang bom, dan melakukan panggilan darurat palsu ke 911. Laporan polisi menyebut bahwa Blaxton memiliki riwayat masalah kesehatan mental dan diketahui telah berulang kali membuat ancaman serupa sejak 2019.
Insiden ini terjadi setelah serangkaian percobaan terhadap keselamatan Trump. Pada juli 2024, Trump selamat dari upaya pembunuhan saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, ketika sebutir peluru nyaris mengenainya.
Kemudian pada september 2024, seorang pria ditangkap di Trump International Golf Club, Florida, dalam dugaan rencana lain untuk menyerangnya.
Mantan agen Dinas Rahasia AS, Jason Russell, mengatakan bahwa ancaman Blaxton kemungkinan hanya ocehan kosong dari seseorang yang mengalami gangguan mental. Namun, ia menegaskan bahwa semua ancaman terhadap presiden selalu ditanggapi serius.
"Setiap ancaman akan mendapat perhatian. Namun, yang biasanya terjadi adalah penyelidik juga melihat pola perilaku yang menyertai ancaman itu," ujar Russell, yang pernah bertugas dalam tim keamanan Presiden George W. Bush dan Barack Obama.
Pihak berwenang masih menyelidiki motif dan kondisi mental Blaxton, sementara ia menunggu proses hukum lebih lanjut.
Berita Terkait
-
'Pukul Keledai dengan Kayu', Utusan Trump Ungkap Alasan Mengejutkan Dibalik Penangguhan Bantuan ke Ukraina
-
Pembicaraan Rahasia AS dengan Hamas Membuat Israel Terkejut
-
Setelah Pertukaran Sandera, Trump Peringatkan Hamas: Tinggalkan Gaza atau Hadapi Konsekuensi!
-
Drama di Barnard College: Ancaman Bom dan Aksi Duduk Pro-Palestina Berakhir Ricuh!
-
"Trump Utusan Tuhan", Sandera Israel Beri Pujian di Ruang Oval, Presiden Janji Pembebasan Lainnya
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Viral Analisa Dosen IPB Soal Pendidikan Gibran, Benarkah Cuma Setara SD?
-
Ijazah Gibran Setara Kursus Persiapan Kuliah Bukan SMA? Gugatan Rp125 T Siap Bongkar Semuanya
-
Geger Rocky Gerung Ramal Duet Gibran-Jokowi di 2029: Sah Secara Undang-undang Dasar!
-
Rocky Gerung Sebut Gibran Anak Kecil, Walk Out dari Acara TV Usai Debat Skenario Jokowi Wapres 2029
-
Macet TB Simatupang Berkurang! Tol FatmawatiPondok Indah Tetap Gratis sampai Oktober
-
Rocky Gerung 'Sentil' Prabowo, Sebut Pengangkatan Qodari Blunder Besar: Sinyal Ingin Tiga Periode?
-
Manuver Eks Dirut Allo Bank Indra Utoyo Kandas, Bukti KPK Kantongi Bukti Koruptor Proyek Rp2,1 T?
-
Panglima Minta Maaf, HUT TNI ke-80 di Monas Bakal Bikin Macet? Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Menyemut di Patung Kuda, Ini Sederet Tuntutan Ribuan Petani Bikin Kawasan Dekat Istana Lumpuh!
-
Kemenperin Dukung Transformasi Industri Kemasan Menuju Keberlanjutan