Suara.com - Martin (35), warga eks Kampung Bayam, menganggap harga sewa yang ditetapkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk sewa unit Kampung Susun Bayam (KSB) sebesar Rp1,7 juta per bulan terlalu mahal. Ia meminta Jakpro menurunkan harga sewanya jadi lebih terjangkau bagi masyarakat.
Pembayaran sewa huni KSB dilakukan dengan pemotongan gaji para warga KSB yang akan dipekerjakan di JIS. Diperkirakan tiap bulannya warga eks Kampung Bayam mendapatkan gaji setara Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp5,4 juta.
"Ya kalau dari kami sebagai warga sih sangat besar ya, kalau 1,7 (juta harga sewa)," ujar Martin kepada wartawan, Jumat (7/3/2025).
Oleh karena itu, Martin menyarankan Jakpro menurunkan biaya sewa ke harga Rp1 juta per bulan. Ia menilai angka ini akan lebih diterima oleh warga penghuni KSB.
"Ya kalau menurut kami sih kalau bisa ya, ya dikasih ya paling minimal ya, Rp1 (juta) mungkin, ya kami sanggup lah. Kalau 1,7 (juta) sih, ya sangat tinggi," ucapnya.
Meski demikian, ia meminta Jakpro memegang janjinya mempekerjakan warga untuk sektor pertanian di JIS. Jika terbukti benar, maka kemungkinan warga tak lagi persoalkan mengenai harga.
"Tapi ya kalau mereka tanggung jawab untuk memperhatikan soal kita bertani ini, dalam hal ini ya memberikan gaji, ya sudah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Mendagri Tito Justru Terima Kasih ke Pelapor, Kenapa?
-
Curhat Diprotes, Begini Dalih Pramono Ngaku Sengaja Pantau Banjir Pakai Helikopter
-
Sebut Menhut Raja Juli 'Mumpungisme' Rekrut Kader PSI, Rocky Gerung: Indonesia Makin Gelap, Efisiensi Cuma Omon-omon
-
Menhut Raja Juli Antoni Pasang Badan soal Banyak Kader PSI Isi Struktur FOLU Net Sink 2030, Apa Katanya?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian