Suara.com - Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya mendapat kenaikan pangkat percepatan reguler menjadi Letnan Kolonel (Letkol).
Kenaikan pangkat Teddy ini mendapat kritikan dari sejumlah kalangan. Mereka menilai Teddy belum layak naik pangkat begitu cepat.
Publik curiga kenaikan pangkat Teddy Indra Wijaya ini tak lepas dari kedekatannya dengan sosok Presiden RI Prabowo Subianto.
Pengamat Militer Selamat Ginting menilai kenaikan pangkat Teddy menjadi letkol tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di TNI.
Ia mengatakan Teddy adalah perwira TNI lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2011. Untuk bisa naik pangkat ke letkol ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi Teddy.
Pertama kata Selamat Ginting adalah masa dinas perwira. Semestinya seorang perwira lulusan Akmil untuk bisa menjadi letkol menurut dia, memakan waktu dinas selama 18 tahun dengan syarat sudah mengikuti berbagai pendidikan.
Sementara Teddy kata Selamat Ginting baru 14 tahun menjadi perwira TNI sejak dilantik pada tahun 2011 lalu. Artinya dari sisi masa dinas Teddy belum layak menjadi seorang letkol.
Prasyarat selanjutnya adalah pendidikan yaitu sekolah dasar kursus kecabangan, pendidikan pengembangan spesialisasi, Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) 1, Diklapa 2, lalu Sesko AD, AU, AL baru bisa menjadi letkol.
"Celakanya Teddy belum lulus Diklapa 2 dan belum Seskoad. Seseorang bisa menjadi Letkol, harus pendidikan lengkap dari kursus kecabangan sampai Seskoad bisa sampai 18 tahun untuk lulusan Akmil," papar Selamat dikutip dari Youtube Hersubeno Point.
Baca Juga: Didampingi Seskab Teddy, Prabowo Datangi Warga Terdampak Banjir Bekasi, Sempatkan Buka Puasa Bersama
Sementara bagi perwira yang tidak Diklapa 2 dan Seskoad seperti Teddy kata Ginting membutuhkan waktu 22 tahun untuk menjadi letkol.
"Kalau tidak seskoad membutuhkan waktu 20 tahun. Tidak seskoad, tidak diklapa 2, dibutuhkan waktu 22 tahun, Sehingga Teddy menjadi letkol baru nanti 2033," paparnya.
Bahkan sebenarnya Ginting mengatakan Teddy juga tidak layak menyandang pangkat mayor karena belum menempuh Diklapa 2. Menurut dia, teman satu angkatan Teddy di Akmil baru akan menjadi mayor pada 1 April 2025.
"Jadi sepertinya menjelang teman-temannya naik menjadi mayor, Teddy ga mau kalah jadi dia naik letkol duluan. Kenaikan pangkat Teddy ke mayor juga sudah menyalahi aturan apalagi ke letkol, apalagi dia bukan lulusan terbaik pemegang Adhi Makayasa," ujar Ginting.
Ginting menyebut Adhi Makayasa 2011 adalah Kapten Korps Zeni Hendrik Pardamaian Hutagalung. Dia juga lulusan luar negeri dan selalu menajdi lulusan terbaik saat pendidikan militer di luar negeri baik di Australia maupun Amerika Serikat.
Dari Kopassus ada Kapten Inf Muhammad Arief Wibisono yang juga lulusan luar negeri, lulusan Inggris. Kata Ginting, baik Hendrik dan Arief sama dengan Teddy di SMA Taruna Nusantara. "Keduanya tetap lebih baik dari Teddy Indra Wijaya," kata dia.
Berita Terkait
-
Didampingi Seskab Teddy, Prabowo Datangi Warga Terdampak Banjir Bekasi, Sempatkan Buka Puasa Bersama
-
TNI Bisa Isi Jabatan Sipil Jadi Sorotan di Revisi UU TNI, Legislator NasDem: Aspirasi Masyarakat Harus Didengarkan
-
Karier Makin Moncer, Segini Perkiraan Gaji Mayor Teddy usai Diangkat Jadi Letkol
-
Mayor Teddy Naik Pangkat Jalur 'Orang Dekat Kekuasaan', Gejolak Cemburu Khawatir Timbul di Antara Pamen TNI
-
Kritik Kenaikan Pangkat Seskab Teddy Jadi Letkol, Imparsial: Sarat Politis, Minim Prestasi!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal