Suara.com - Ketua IM57+ Institute Lakso Anindito melontarkan kritik tajam terhadap keputusan mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, yang kini menjadi bagian dari tim kuasa hukum Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Menurut Lakso, langkah Febri ini secara etika patut dipertanyakan, mengingat ia pernah menjadi wajah KPK saat lembaga antirasuah itu melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap eks-Komisioner KPU.
Sebagai mantan pegiat antikorupsi, Febri seharusnya lebih memahami batasan etika dan menjaga independensinya, terlebih mengingat rekam jejak Hasto yang dinilai turut berperan dalam melemahkan KPK melalui revisi UU serta polemik TWK.
Kritik ini menyoroti pentingnya konsistensi dalam perjuangan pemberantasan korupsi, terutama bagi figur-figur yang pernah berada di garda depan perlawanan terhadap praktik korupsi.
Berikut profil Lakso Anindito, sosok yang kini memimpin IM57+ Institute:
Lakso Anindito merupakan seorang aktivis antikorupsi yang dikenal sebagai Ketua IM57+ Institute, sebuah organisasi yang beranggotakan mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diberhentikan akibat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Organisasi ini aktif mengadvokasi pemberantasan korupsi serta mendorong reformasi hukum dan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan di Indonesia.
Selama bertugas 11 tahun di KPK, ia lebih focus pada menangani program yang berfokus pada tanggung jawab pidana korporasi dan pengurangan risiko dalam pengelolaan sumber daya alam, serta menyelidiki kasus-kasus profil tinggi termasuk kasus pertama tanggung jawab pidana korporasi untuk pencucian uang di KPK.
Kariernya di KPK terhenti setelah dirinya termasuk dalam 57 pegawai yang dinyatakan tidak lolos TWK, sebuah proses yang dinilai kontroversial dan dituding sebagai cara untuk melemahkan lembaga antirasuah tersebut.
Baca Juga: Febri Diansyah Jadi Pengacara Hasto, IM57+ Beri Kritik Keras
Keputusan ini menuai kritik luas, baik dari masyarakat sipil maupun aktivis antikorupsi, karena dianggap sebagai upaya politis untuk menyingkirkan pegawai-pegawai KPK yang berintegritas.
Mendirikan IM57+ Institute
Pasca pemberhentiannya dari KPK, Lakso bersama rekan-rekan eks pegawai KPK lainnya mendirikan IM57+ Institute.
Organisasi ini menjadi wadah bagi mereka yang tetap berkomitmen dalam perjuangan antikorupsi meski tidak lagi berada di KPK. IM57+ Institute aktif mengawal berbagai kasus korupsi, memberikan edukasi kepada masyarakat, serta mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai melemahkan pemberantasan korupsi.
Di bawah kepemimpinan Lakso, IM57+ Institute menjadi salah satu suara kritis terhadap berbagai keputusan hukum dan politik yang berpotensi merusak independensi KPK.
Salah satu contohnya adalah kritik terhadap revisi UU KPK dan kasus-kasus korupsi yang melibatkan tokoh politik serta pejabat negara.
Tag
Berita Terkait
-
Febri Diansyah Jadi Pengacara Hasto, IM57+ Beri Kritik Keras
-
Febri Diansyah Bela Hasto, Eks Penyidik KPK: Itu Cuma Cara Menyenangkan Klien
-
Beda Tarif Febri Diansyah vs Ronny Talapessy: Dulu Lawan di Kasus Ferdy Sambo, Kini Bersatu Bela Hasto
-
Kekayaan Febri Diansyah di LHKPN: Pengacara Istri Ferdy Sambo Kini Bela Hasto Kristiyanto
-
KPK Tak Gentar Eks Jubir Febri Diansyah Gabung Bela Hasto PDIP: Tak Masalah!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat