Suara.com - Pemerintah tengah berupaya menurunkan angka kemiskinan secara nasional. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebutkan, saat ini kemiskinan masih ada sebanyak 8,7 persen dari total penduduk atau sekitar 24,8 juta jiwa.
Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan jajaran kabinetnya agar bisa menurunkan angka kemiskinan dan membuat prevalensi miskin ekstrem menjadi nol. Diketahui, prevalensi miskin ekstrem di Indonesia saat ini masih ada 0,83 persen pada Maret 2024.
"Instruksi Presiden agar penanggulangan kemiskinan ekstrim hingga 0 persen paling lama 2026. Kemudian kemiskinan yang berjumlah 24,8 juta itu sejumlah 8,7 persen dari jumlah penduduk, itu pada tahun 2029 maksimal hanya 4,5 persen. Syukur-syukur bisa lebih turun lagi jumlah persentase kemiskinan kita," kata Cak Imin usai rapat tingkat menteri di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Cak Imin menyampaikan kalau kegiatan penanggulangan kemiskinan dan mengatasi kemiskinan ekstrem itu turut melibatkan dua Menteri Koordinasi serta lebih dari 17 kementerian dan lembaga. Kegiatan itu telah berjalan sejak Februari 2025 dengan berjalannya program keluarga harapan selama tiga bulan hingga April mendatang.
Setelahnya, kata Cak Imin, pemerintah akan lakukan evaluasi penyaluran bantuan sosial (bansos) dengan data terbaru menggunakan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang sudah disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Lewat DTSEN itu kemungkinan akan ada masyarakat yang dikeluarkan dari penerima bansos karena dinilai bukan lagi sasaran penerima bantuan. Tapi ada pula yang baru dimasukan.
"Jadi ada pergeseran setelah lahirnya DTSEN ini. Apa itu? Inclusion Error sama Exclusion Error. Jadi ada yang masuk, ada yang keluar dari data yang salah. Karena setelah dilihat ternyata ada yang berhak menerima dan yang tidak berhak menerima. Tentu ini akan dinamis juga," jelas Cak Imin.
Pemberian bantuan pada dasarnya untuk membantu masyarakat agar daya belinya meningkat. Selain itu juga ada bantuan pengurangan biaya pengeluaran melalui subsidi.
"Jadi ada yang kita bantu supaya daya belinya meningkat, ada yang kita bantu supaya dia terkurangi beban pembayarannya, seperti listrik, rumah, dan lain-lain. Itu akan kita tindaklanjuti dalam rapat terdekat semua kementerian dan lembaga yang memiliki bantuan sosial langsung kepada masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Dari MBG hingga Danantara: Mengapa Ahli Menilai Prabowo Tengah Jadikan Orang Miskin Komoditas?
Berita Terkait
-
Menko Muhaimin: Semoga Suara.com Terus Menjadi Media yang Kredibel, Menjunjung Tinggi Independensi
-
Gratis untuk Wong Cilik, Prabowo Siapkan Rp 100 Miliar untuk Satu Sekolah Rakyat
-
Gaspol Sekolah Rakyat, Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri di Istana
-
Ramadan Spesial, Cak Imin Bahagia PKB Solid dan Pemerintah Stabil
-
Cak Imin: Data Tunggal Permudah Salurkan ZIS ke Masyarakat Miskin Ekstrem
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit