Suara.com - Program perluasan jaringan Transjakarta jadi Transjabodetabek bakal segera dimulai. Rencananya, dalam waktu 100 hari pertama pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, uji coba akan dilakukan.
Transjabodetabek ini merupakan janji Pramono-Rano saat masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Sistem ini dibuat agar jaringan angkutan umum berbasis bus itu bisa menjangkau daerah penyangga.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, mengungkapkan bahwa Transjabodetabek menyebut program ini merupakan salah satu janji kampanye yang dituangkan dalam quick wins pasangan tersebut.
"(Transjabodetabek) masuk dalam program 100 hari (Pramono-Rano). Harinya kapan, ini sedang dibahas. Tapi, pasti dalam 100 hari," ujar Welfizon kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).
Saat ini, Pemprov DKI bersama Transjakarta tengah melakukan pembahasan intensif dengan pemerintah pusat terkait rencana Transjabodetabek. Sebelum meluncurkan penambahan rute menuju daerah penyangga, Pemprov DKI harus mendapatkan izin dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
"Termasuk juga berkoordinasi dengan Dishub wilayah-wilayah setempat. Jadi nanti (membahas) izin dan segala macam," ucap Welfizon.
Sebagai bagian dari persiapan, Transjakarta juga mulai melakukan uji coba teknis di beberapa rute baru. Rencananya, ada lima rute yang akan menuju daerah Bodetabek. Namun, uji coba ini belum mengangkut penumpang.
"Kita sudah mulai melakukan uji coba teknis. Mulai dari cek lintasannya, kira-kira posisi bus stop ada di mana, headway dan travel time-nya berapa lama, kebutuhan armada itu berapa banyak. Kita menghitung itu," jelas Welfizon.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa Pemprov DKI berkomitmen untuk memperluas Transjakarta menjadi Transjabodetabek. Ia telah mengajukan wacana ini kepada Menteri Perhubungan.
Baca Juga: Bikin Macet Saat Ada Gladi Pelantikan! Mobil Pejabat Diderak Massal Dishub di Dekat Monas
"Nah untuk menyelesaikan secara menyeluruh harus duduk pemerintah Jakarta, pemerintah Pusat, dan pemerintah yang terkena dari kebijakan Transjabodetabek tadi," ucap Pramono pada Senin (17/3/2025).
Janji saat Kampanye
Pramono Anung sebelumnya menegaskan solusi mengurai kemacetan di Jakarta, yakni mengoptimalkan keberadaan transportasi umum. Bahkan bila perlu digratiskan untuk sejumlah golongan.
Hal ini disampaian Pramono saat masih menjadi calon gubenrur Jakarta nomor urut 3 Ketika debat cagub dan cawagub Jakarta di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
Ia menilai keberadaan TransJakarta saja tidak cukup untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Perlu adanya TransJabodetabek.
"TransJakarta tidak cukup untuk mengatasi, menyelesaikan persoalan macet di Jakarta. Aglomerasi telah ada maka yang harus dilakulan adalah TransJabodetabek untuk itu, untuk itu maka harus diatur dari ujungnya," kata Pramono.
Politikus PDI Perjuangan ini lantas menegaskan bahwa dirinya ingin memberikan layanan transportasi gratis untuk 15 golongan. Tidak hanya gratis naik TransJakarta, melainkan untuk MRT dan LRT.
Berita Terkait
-
Prediksi Titik Macet Mudik Lebaran 2025: Jangan Lupa Rencanakan Rute Alternatif
-
Mudik Lebaran 2025: Ini Titik Macet Pantura dan Tips Ampuh Mengatasinya
-
Enggak Perlu Mikir Budget, Ini 7 Wisata Puncak Bogor untuk Libur Ramadan, Ada yang Gratis
-
BRI Barabai Gandeng Kejaksaan, Ungkap Strategi Jitu Atasi Kredit Macet
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
7 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai