Suara.com - Beredar di media sosial sebuah foto yang memperlihatkan sosok mantan presiden Joko Widodo mengenakan baju orange atau jingga sedang berada di dalam sel tahanan.
Foto itu diunggah oleh akun Facebook “Bagus Jiwandana” pada Kamis (13/2/2025) dengan narasi sebagai berikut:
“KANDANG SEUMUR HIDUP YG PANTAS UNTUK JAWARA GARONG PENGHIANAT BANGSA”.
Terpantau pada Kamis, (27/02/2025) unggahan tersebut sudah mendapat 4 suka dan 6 komentar.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan tersebut?
Penjelasan
Melansir hasil penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo yang telah mencoba memasukkan foto Jokowi ke dalam alat pengecek gambar kecerdasan buatan WasItAI (wasitai.com), hasilnya foto tersebut terindentifikasi penuh merupakan buatan AI.
Hasil yang diberikan pada pencarian di wasitai.com menunjukkan, dari 6 warna yang merupakan tingkatan atau level sebuah foto tersebut buatan AI, foto Jokowi di dalam sel tahanan menunjukkan tingkat paling tinggi dengan warna merah dan logo robot, beserta keterangan “We are quite confident that this image, or significant part of it, was created by AI” atau dengan terjemahan “Kami cukup yakin bahwa gambar ini, atau bagian penting darinya, dibuat oleh AI”.
Kesimpulan
Baca Juga: CEK FAKTA: Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Prabowo
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan foto disertai klaim “Jokowi ditahan di dalam sel” merupakan konten satire.
Seruan adili Jokowi
Tagar Adili Jokowi (#AdiliJokowi) menduduki Trending Topik X Indonesia pada Senin (10/2/2025) dengan jumlah cuitan lebih dari 12.000 tweet. Saat ditelusuri, mayoritas warganet menuntut agar mantan Presiden ke-7 Indonesia itu dijatuhi hukuman atas tindakannya yang dinilai merusak Indonesia.
Tak hanya di jagat maya, sebelumnya vandalisme berbunyi "Adili Jokowi" juga terlihat di sejumlah wilayah. Bahkan terdapat aksi demo yang dilakukan oleh massa dari Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) yang menggelar unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya pada Jumat (7/2/2025).
Dalam unjuk rasa tersebut, ARM meminta agar penegak hukum untuk segera menindaklanjuti berbagai laporan terkait dugaan korupsi yang menyeret nama Jokowi dan keluarganya, beberapa di antaranya seperti korupsi Transjakarta, pagar laut, hingga kasus Blok Medan.
Saat menelusuri tagar #AdiliJokowi, beberapa warganet pun menyuarakan banyak hal yang berkaitan dengan Jokowi. Publik menilai jika ucapan Jokowi terlalu banyak berisi kebohongan dan merusak negara.
Berita Terkait
-
Pabrik Nikel PT GNI Asal China yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Total
-
Cek Fakta: Gibran Sebut Pemerintah Tak Sengaja Pakai Dana Haji, jadi Tidak Berdosa
-
Cek Fakta: Puan Maharani Jadi Tersangka Korupsi Rumah Dinas DPR
-
Drama Jokowi Vs PDIP Berlanjut: Sudahi! Puan Maharani Turun Tangan Jadi Penengah
-
CEK FAKTA: Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Prabowo
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045