Suara.com - Gunung Lewotobi Laki-Laki tercatat sudah beberapa kali mengalami gempa vulkanik sebelum kemudian erupsi pada Kamis (20/3) malam kemarin. Buntut aktivitas vulkanik itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan statusnya menjadi Awas atau level IV.
Berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat sejak 13 hingga 20 Maret 2025 terjadi peningkatan jumlah gempa vulkanik serta kolom erupsi yang mencapai ketinggian 2.500 meter dari puncak.
Kemudian pada 20 Maret pukul 22.56 WITA, letusan besar terjadi yang disertai suara dentuman terdengar hingga Larantuka dan Maumere.
Akibat aktivitas alam tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, itu dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) sejak Kamis (20/3).
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Flores Timur mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 12/KPTS/III/2025 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, yang berlaku selama 14 hari sejak 20 Maret 2025 hingga 2 April 2025.
"Untuk mengoordinasikan upaya penanganan darurat, telah dibentuk Pos Komando yang diketuai oleh Dandim 1624/Flotim dan berlokasi di Kantor Bupati Flores Timur," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).
Evakuasi warga telah dilakukan Satgas Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis (20/3) di beberapa desa yang berpotensi terdampak, termasuk Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote. Evakuasi akan dibantu oleh personel TNI dan relawan setempat.
"Sebelumnya, pada Rabu (19/3), petugas telah mengevakuasi warga Desa Pululera ke titik pengungsian di Balai Desa Wulanggitang. Hingga saat ini, jumlah pengungsi sementara tercatat sebanyak 389 jiwa," imbuh Abdul.
Dia mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya terhadap berita atau informasi yang tidak jelas sumbernya terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Warga yang berada dalam radius 7 km dari puncak, serta 8 km di sektor barat daya dan timur laut, diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: BNPB Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
"BNPB juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan akibat material vulkanik yang terbawa oleh air saat hujan turun," pintanya.
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 8.000 meter ke udara dari puncak pada Kamis (20/3) malam hingga Jumat (21/3) dini hari.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi kurang lebih 11 menit 9 detik.
Tidak Ada Korban Jiwa
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa atau korban meninggal dunia akibat erupsi berskala besar Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala BNPB Suharyanto di Jakarta, Jumat, menjelaskan ada 4.000 lebih pengungsi dan mereka cukup disiplin karena sejak erupsi pertama tahun lalu tidak kembali lagi ke rumah masing-masing.
Tag
Berita Terkait
-
BNPB Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
-
Donasi Denny Sumargo Berujung Ancaman? Korban Erupsi Lewotobi Diperingatkan
-
Perlindungan untuk Warga: 5.200 Kotak Masker Disalurkan Pasca Erupsi Gunung Lewotobi
-
Seluruh Donasi Agus Resmi Diberikan ke NTT, Denny Sumargo dan Garry: Masalah di Jakarta, Kita Hadapi!
-
Disambut Sorakan Warga, Detik-Detik Denny Sumargo Bagikan Bantuan dari Uang Donasi Agus Salim
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina