Puan Maharani kembali mencetak sejarah dengan terpilih sebagai Ketua DPR RI untuk periode 2024-2029. Ia menjadi satu-satunya perempuan di antara lima pimpinan DPR RI, setelah sebelumnya menjabat di periode 2019-2024 dan periode 2024-2029.
Puan merupakan cucu dari Presiden pertama RI, Soekarno, dan anak ketiga Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dari pernikahannya dengan Taufiq Kiemas.
Latar belakang keluarganya yang kuat di dunia politik mendorong Puan untuk berkarier di ranah pemerintahan.
Ia menikah dengan pengusaha Hapsoro Sukmonohadi dan dikaruniai dua anak. Anak sulungnya, Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari atau Pinka, kini mengikuti jejak ibunya setelah terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
Sementara itu, anak bungsunya, Praba Diwangkaea Caraka Putra Soma, masih jarang terekspos media.
Puan menempuh pendidikan di SMA Perguruan Cikini, Jakarta, lalu melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UI), lulus pada 1997.
Karier politiknya dimulai sejak ia menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014, di mana ia juga menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan.
Pada Pemilu 2014, ia kembali terpilih sebagai anggota DPR RI sebelum ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Puan menjadi Menko perempuan pertama dan termuda saat itu.
Pada Pemilu 2019, ia kembali ke Senayan dan mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang memimpin DPR RI.
Selama kepemimpinannya, ia terus mendorong peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen. Sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan, ia juga aktif dalam bidang politik partai.
Dalam pidato perdananya usai terpilih kembali sebagai Ketua DPR RI, Puan menegaskan bahwa kepemimpinan DPR akan bersifat kolektif dan kolegial selama lima tahun ke depan.
Berita Terkait
-
Sentil Ulah Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Bencana, Puan: Harusnya Kepala Daerah Punya Empati
-
Golkar Usul Koalisi Permanen-Pilkada Lewat DPRD, Puan: Nanti Dulu, Indonesia Lagi Berduka
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
Pesan Megawati untuk Bakat Muda Nusantara: Lahirlah Bintang Baru dari Soekarno Cup
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?