Suara.com - Nama konten kreator Willie Salim menjadi pembicaraan publik usai bikin konten masak daging rendang di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), beberapa waktu lalu.
Saat itu Willie mengadakan acara masak 200 kg daging rendang di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.
Tujuan awalnya adalah untuk berbagi makanan dengan warga setempat dalam rangka buka puasa bersama.
Namun, kejadian berubah menjadi polemik ketika rendang yang masih dalam proses masak tiba-tiba "hilang" dalam hitungan menit setelah Willie meninggalkan lokasi untuk pergi ke toilet.
Warga sekitar menyerbu dan mengambil daging yang belum matang menggunakan berbagai alat seperti plastik, ember, hingga gayung, meskipun kondisinya masih panas dan belum siap disantap.
Video kejadian ini yang diunggah Willie menjadi viral dan memicu reaksi beragam. Banyak netizen menilai negatif warga Palembang, menyebut mereka "rakus" atau "tidak tertib," yang kemudian membuat masyarakat setempat merasa tersinggung dan reputasi kota tercoreng.
Kontroversi makin memanas dengan dugaan bahwa insiden ini sengaja diatur (settingan) untuk kepentingan konten, sebagaimana disuarakan oleh beberapa tokoh seperti Gubernur Sumsel Herman Deru, yang menyebut kejadian itu "dipancing" untuk menarik perhatian.
Konten kreator lain seperti Bobon Santoso juga mencurigai adanya kejanggalan. Sementara saksi bernama Hartati Syauqi mengklaim Willie dan timnya telah merencanakan kejadian tersebut.
Akibat kegaduhan ini, Willie Salim dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan oleh beberapa pihak, termasuk Kantor Hukum Ryan Gumay Lawfirm pada 22 Maret 2025 dan selebgram Palembang Adi BGP.
Willie dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU ITE terkait penyebaran informasi yang menimbulkan keresahan dan merusak citra masyarakat Palembang.
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, bahkan mendukung proses hukum untuk membuktikan apakah ada unsur rekayasa.
Menanggapi hal ini, Willie mengunggah klarifikasi dan permintaan maaf pada 22 Maret 2025 melalui Instagram @willie27_.
Dirinya mengakui kurangnya persiapan dari pihaknya dan menegaskan bahwa ia tidak menyalahkan warga Palembang, melainkan menganggap ini sebagai pelajaran berharga.
Meski telah meminta maaf, reaksi publik tetap beragam. Sebagian menerima klarifikasinya, tetapi banyak warga dan tokoh Palembang, termasuk aktor senior Anwar Fuady tetap kecewa dan menuntut penghapusan konten tersebut karena dianggap merendahkan martabat kota.
Hingga 24 Maret 2025, Polda Sumsel telah menerima setidaknya tiga laporan terkait kasus ini.
Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan apakah ada unsur kesengajaan atau pelanggaran hukum lebih lanjut.
Tag
Berita Terkait
-
Konten Kreator Sindir Jokowi: Penunjukan Nadiem Jadi Menteri Pendidikan di Luar Nalar
-
Siapa Nenek Asal Palembang yang Tagih Rp 200 Juta ke Ivan Gunawan? Ini Sosoknya
-
7 Artis dan Influencer Bantu Promosikan UMKM Secara Gratis, Manfaatkan Media Sosial
-
Rekomendasi 5 Tablet Ini Siap Ngedit Video Kamu, Konten Kreator Wajib Tahu!
-
Cara Live Streaming YouTube dengan HP Android dan iPhone
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?