Suara.com - Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat meringkus 21 remaja akibat melakukan konvoi sembari membawa bendera di Jalan Dr Wahidin Raya, Senin (24/3/2025).
Mereka diciduk lantaran membuat resah pengendara lain lantaran konvoi kendaraan dilakukan dengan cara menyalakan petasan dan membawa bendera yang bisa membahayakan pengendara lain.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan aksi-aksi seperti ini terus terjadi di wilayahnya.
"Kami akan terus menindak tegas konvoi liar yang mengganggu ketertiban umum. Tim patroli langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan para pelaku serta barang bukti," kata Susatyo, kepada awak media, di Jakarta, Senin.
Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakpus, Kompol William Alexander menjelaskan, para remaja yang ditangkap mayoritas masih di bawah umur dan berasal dari berbagai wilayah di Jakarta Utara.
"Mereka sudah dibawa ke Polsek Sawah Besar untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
William juga mengimbau para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama saat di luar rumah, untuk mencegah keterlibatan dalam aksi yang berpotensi melanggar hukum.
Total, ada 21 remaja yang terjaring dalam konvoi ini. Kemudian petugas juga menyita 8 bendera kelompok, 11 petasan kembang api, dan 20 unit sepeda motor.
Marak kasus konvoi remaja sejak 2024
Baca Juga: Remaja K-Pop, Antara Kecintaan dan Rasa Kesepian dalam Dunia Maya
Sebuah mobil terbakar akibat ulah sekelompok remaja yang melakukan konvoi menggunakan sepeda motor sembari menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).
Berdasar unggahan akun Instagram @humasjakfire dijelaskan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.27 WIB tepatnya di depan pintu keluar Tol Kembangan.
Penyebab kebakaran diduga akibat petasan yang dinyalakan sekelompok remaja tersebut menyambar bagian kap mesin mobil hingga menimbulkan kobaran api.
"Salah satu dari mereka menyalakan petasan saat konvoi di jalan raya dan mengenai mobil. Akibatnya, terjadi penyalaan api di bagian kap mobil," tulis @humasjakfire dikutip Suara.com, Minggu (7/4/2024).
Sebanyak tiga unit mobil pemadam dan 11 personel diterjunkan untuk menangani peristiwa kebakaran ini. Api lalu berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.50 WIB.
Seusai dipadamkan, dalam video dan foto yang diunggah akun @humasjakfire nampak mobil korban sudah dalam kondisi hangus terbakar.
Berita Terkait
-
Hasto di Sidang Tipikor: Simpatisan Beri Dukungan, Muncul Sekelompok Orang Berompi KPK, Ada Apa?
-
Hari Ini, Giliran Kubu Hasto Kristiyanto Bacakan Eksepsi Atas Dakwaan di Kasus Harun Masiku
-
Hanya karena Game? Remaja di Inggris Tega Bunuh Ibu dan Dua Adiknya
-
Remaja di Medan Tertusuk Senjata Tajam Teman Saat Kabur Usai Tawuran Waktu Sahur
-
Remaja K-Pop, Antara Kecintaan dan Rasa Kesepian dalam Dunia Maya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'