Di tengah ketidakpastian ini, upaya penyelamatan tetap berjalan, dengan berbagai organisasi kemanusiaan berusaha menjangkau daerah terdampak meskipun menghadapi banyak kendala, termasuk akses yang dibatasi oleh militer dan kondisi infrastruktur yang rusak akibat gempa dahsyat tersebut.
Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3) telah menimbulkan kehancuran besar di berbagai wilayah.
Menurut laporan media setempat, jumlah korban tewas telah mencapai sedikitnya 1.700 orang, sementara lebih dari 3.408 lainnya mengalami luka-luka.
Angka ini diperkirakan masih bisa bertambah seiring dengan berlanjutnya proses evakuasi dan pencarian korban di bawah puing-puing bangunan yang roboh.
Banyak rumah, fasilitas umum, serta infrastruktur penting seperti jalan dan jembatan mengalami kerusakan parah, menghambat upaya penyelamatan yang dilakukan oleh tim tanggap darurat.
Otoritas setempat memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat, mengingat puluhan korban di berbagai wilayah masih dinyatakan hilang.
Diketahui, NUG menyatakan telah mengalokasikan dana hingga 1 juta dolar AS (sekitar Rp16.5 miliar) untuk operasi penyelamatan.
Myanmar menghadapi konflik berskala besar sejak kudeta militer pada Februari 2021.
Militer Myanmar, Tatmadaw, menghadapi perlawanan sengit dari kelompok etnis bersenjata serta kelompok pro-demokrasi, seperti Angkatan Pertahanan Rakyat, sayap militer NUG.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Oposisi Sepakat Gencatan Senjata untuk Selamatkan Korban
Tag
Berita Terkait
-
Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Oposisi Sepakat Gencatan Senjata untuk Selamatkan Korban
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Jadi 1.700, Pusat Kremasi di Mandalay Sampai Kewalahan
-
Lisa BLACKPINK Kirim Doa Usai Thailand Turut Diguncang Gempa Myanmar
-
Indonesia Gerak Cepat, Kirim Tim SAR dan Bantuan Medis ke Myanmar Pasca Gempa Dahsyat
-
Korban Gempa Myanmar Sentuh 1000 Jiwa Lebih, Kondisi Memprihatinkan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD