Airlangga menekankan komitmen untuk menjaga stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) di tengah fluktuasi pasar keuangan global setelah pengumuman tarif resiprokal AS. Bersama Bank Indonesia (BI), Pemerintah Indonesia berupaya mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan likuiditas valuta asing tetap terjaga agar bisa memenuhi kebutuhan pelaku bisnis serta menjaga stabilitas ekonomi.
Sejak awal tahun, Pemerintah Indonesia telah melakukan negosiasi dengan pemerintah AS. Tim lintas kementerian, perwakilan di AS, dan pelaku usaha nasional telah bekerja sama secara intensif untuk mempersiapkan diri menghadapi tarif tersebut.
Pemerintah akan terus berkomunikasi dengan AS, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk negosiasi langsung. Sebagai bagian dari upaya ini, Indonesia telah menyiapkan berbagai langkah untuk menangani permasalahan yang disampaikan dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 oleh US Trade Representative.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kabinet untuk melaksanakan langkah strategis dan perbaikan struktural, serta deregulasi dengan menyederhanakan dan menghapus regulasi yang menghambat, terutama terkait Non-Tariff Measures (NTMs).
"Langkah ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan daya saing, mempertahankan kepercayaan pasar, dan menarik investasi demi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi," tambah Airlangga.
Ia juga menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil kebijakan strategis tambahan untuk memperbaiki iklim investasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan pekerjaan. "Indonesia sudah berkomunikasi dengan Malaysia selaku ketua ASEAN untuk mengambil langkah bersama, mengingat seluruh sepuluh negara ASEAN terkena dampak dari pengenaan tarif AS," tutupnya.
Berita Terkait
-
Donald Trump Umumkan Tarif Baru, DPR Desak Pemerintah Segera Konsolidasi Menyeluruh
-
Trump Telah Picu Perang Dagang, Ini Dampaknya Bagi Indonesia
-
Trump Beri Tarif Mahal ke 180 Negara, IMF: Ekonomi Asia Berpotensi Resesi
-
Daftar Lengkap 180 Negara Perang Dagang Trump, Indonesia Kena Tarif 32 Persen
-
Nilai Tukar Rupiah Terjun Bebas! Trump Beri 'Pukulan' Tarif 32 Persen ke Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN