Suara.com - Permadi Arya alias Abu Janda kembali jadi sorotan publik usai muncul kabar dirinya diangkat sebagai komisaris BUMN di PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO).
Penunjukan tersebut menuai perhatian luas, mengingat sosok Abu Janda dikenal sebagai pegiat media sosial yang sempat lantang membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Kabar Abu Janda jadi komisaris BUMN mulai ramai diperbincangkan usai beredarnya poster ucapan selamat yang tersebar di media sosial.
Dalam poster tersebut, terpampang foto Abu Janda tersenyum di depan latar bertuliskan ucapan selamat atas pengangkatan dirinya sebagai komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation.
Menanggapi kabar tersebut, Abu Janda memberikan reaksi santai dan penuh humor di akun Instagram pribadinya, @permadiaktivis. Ia mengunggah tangkapan layar berita pengangkatannya sambil menyertakan pesan jenaka.
"Tolong jangan pada minta kartu E-Tol saldo unlimited yaa, apalagi minta diskon tol, astagfirullah haram," katanya, dikutip Senin (7/4/2025).
Sebelumnya, isu pengangkatan Abu Janda sebagai komisaris BUMN telah menjadi bahan perbincangan hangat warganet.
Banyak yang mempertanyakan latar belakang pengangkatannya, mengingat rekam jejaknya yang lebih dikenal sebagai aktivis media sosial dibanding profesional di sektor infrastruktur.
Dalam pernyataannya kepada sejumlah media online, Abu Janda tak membantah kabar tersebut. Ia hanya menyampaikan permintaan doa agar bisa menjalankan amanah tersebut dengan baik. "Insya Allah. Doakan semoga amanah," ucapnya singkat.
Meski belum menjelaskan secara detail waktu pelantikannya sebagai komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO), Abu Janda memastikan bahwa pengumuman resminya akan disampaikan langsung oleh pihak perusahaan.
Abu Janda punya jejak digitalnya yang dipenuhi kontroversi. Sejumlah pernyataan dan unggahan yang ia buat di media sosial sempat memicu polemik dan berujung pada pelaporan hukum.
Berikut rangkuman beberapa kontroversi besar yang pernah menyeret namanya, dikutip dari berbagai sumber.
Kontroversi paling awal terjadi pada November 2018. Saat itu, Abu Janda dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Muhammad Alatas dari Majelis Al Munawir.
Laporan tersebut berkaitan dengan unggahan di Facebook yang menyebut bendera bertuliskan kalimat Tauhid sebagai milik kelompok teroris, bukan panji Rasulullah SAW. Laporan itu tercatat dengan nomor LP TBL/6215/XI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus dan dilaporkan melanggar UU ITE.
Berita Terkait
-
Abu Janda Tuding Felix Siauw dan 7 Figur Dakwah Lainnya Antek Israel Bermuka Dua, Siapa Saja?
-
Ngaku Dipandang Dunia, Abu Janda Sesumbar Bisa Antar Wanda Hamidah Tembus Blokade di Gaza
-
Apa Alasan Abu Janda Tuduh Felix Siauw Antek Barat dan Agen Israel?
-
Abu Janda Sindir Aktivis Anti-Syiah yang Kini Dukung Iran, Reaksi Sandhy Sondoro Tuai Kecaman
-
Balasan Menohok Netizen Usai Permadi Arya Kritik Heboh Ayam Goreng Widuran
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang