Suara.com - Seorang bocah laki-laki di Malaysia yang berusia 11 tahun dikabarkan menghamili kakak sepupunya yang berusia 15 tahun.
Kepala Polisi Kelantan, Datuk Mohd Yusoff Mamat menyebut insiden inses tersebut terjadi pada minggu lalu yang membuat bocah laki-laki itu ditahan sementara guna melakukan penyelidikan.
Sementara, sang kakak sepupu yang tengah hamil itu diserahkan kepada Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) Kelantan, Malaysia.
Menurut Mohd Yusoff, kasus tersebut sangat memprihatinkan karena para pelaku melakukan perbuatan tersebut atas dasar suka sama suka.
Bahkan, kejadian inses di Malaysia pun selalu melonjak jumlahnya dibandingkan kejadian dua tahun terakhir.
"Kasus inses di Kelantan sangat memprihatinkan, padahal setiap tahunnya dilaporkan adanya pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan atas dasar suka sama suka, bukan karena paksaan.
"Tahun lalu tercatat 252 kasus, sedangkan tahun sebelumnya (2023) sebanyak 206 kasus. Tahun ini, dari Januari hingga Maret, terjadi peningkatan 15,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2024," kata Mohd Yusoff dalam jumpa pers di Markas Kontingen Kepolisian Daerah (IPK) Kelantan, Rabu (09/04/2025).
Menurutnya, penyelidikan polisi menemukan bahwa 98 persen kasus pemerkosaan di Kelantan terjadi karena hubungan seks suka sama suka.
Ia pun menambahkan, hal itu lebih mengkhawatirkan lagi ketika kasusnya melibatkan korban di bawah umur dan ada kecenderungan gadis-gadis yang mencari pria.
Baca Juga: Potret Lawas Faizal Hussein Pemeran Walid di Serial Bidaah, Publik Pangling dan Puji Ketampanannya
Mohd Yusoff menyebut pemeriksaan terhadap telepon genggam milik gadis yang terlibat menemukan banyak video dan gambar pornografi.
"Temuan kami juga menemukan bahwa gadis-gadis ini bersedia merekam foto atau video telanjang diri mereka sendiri dan membagikannya kepada pria yang baru mereka temui melalui media sosial.
"Masyarakat, terutama orang tua, dan sekolah diharapkan tidak berusaha menyembunyikan kasus perkosaan yang melibatkan inses, terutama anak-anak. Mereka harus melaporkannya kepada kami," katanya.
Polisi tidak ingin mengungkap peningkatan kasus pemerkosaan di Kelantan, tetapi ingin menyoroti masalah sosial yang terjadi di negara bagian tersebut.
Ia mengatakan, dari hasil kajian kepolisian, faktor konflik keluarga, jalinan asmara, paparan video atau gambar pornografi, minimnya pendidikan agama, pengaruh teman sebaya, serta penyalahgunaan narkoba menjadi faktor utama pemicu perbuatan tercela tersebut.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil tes urine, 30 persen kasus pemerkosaan dan inses disebabkan oleh penggunaan narkoba.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga