Suara.com - Sebanyak 38 Bhikkhu Tudong dari berbagai negara di dunia menyempatkan diri mampir ke Jakarta pada Sabtu (19/4/2025) kemarin. Jakarta menjadi tempat persinggahan spiritual dalam perjalanan yang menempuh jarak sekitar 2.800 kilometer dari Thailand menuju Candi Borobudur.
Rute yang dilalui mencakup Thailand, Malaysia, Singapura, Batam, hingga akhirnya tiba di Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah. Di Jakarta, para Bhikkhu Tudong difasilitasi di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Anggota DPD RI, Nono Sampono mengaku ikut senang dengan kedatangan para Bhikkhu Thudong ini. Meski bukan pertama kalinya, ia menyebut para Bhikku baru kali ini singgah.
“Kehadiran para bhikkhu Tudong di PIK2 ini bukan yang pertama. Ini yang ketiga kalinya mereka singgah di Jakarta. Sebelumnya mereka biasanya langsung menuju Kalimalang, tapi kali ini mereka mampir ke sini,” ujar Nono dalam keterangannya, Minggu (19/4/2025).
"Dan umat Buddha di Jakarta sangat antusias menyambut mereka,” tambah Nono.
Dalam rangkaian acara, para bhikkhu menggelar doa bersama dan mendapat sambutan hangat dari ratusan santri Nahdlatul Ulama (NU). Mereka turut mengibarkan bendera merah putih sepanjang 700 meter sebagai simbol persatuan dan toleransi antarumat beragama.
Menurut Nono, kegiatan seperti ini sejalan dengan semangat kawasan PIK 2 yang terbuka untuk seluruh masyarakat lintas agama.
“Di sini ada masjid, gereja, wihara, dan rumah ibadah lain yang mewakili keberagaman Indonesia. Ini adalah wajah toleransi yang sangat Indonesia,” katanya.
Nono menegaskan bahwa ke depan kawasan ini akan terus terbuka untuk penyelenggaraan kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya dari berbagai komunitas.
Baca Juga: Profesor LIPI: Uji Keaslian Ijazah Jokowi Harus Didorong ke Pengadilan, Bukan Kekeluargaan
“Tempat ini memang disiapkan agar bisa digunakan semua umat beragama, baik untuk ibadah maupun untuk kegiatan besar seperti ini,” pungkasnya.
Dukungan DPRD DKI
Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Justin Adrian sebelumnya menyambut baik penyelenggaraan acara Doa Kebangsaan dalam rangka Waisak 2569 BE/2025 yang akan digelar di Riverwalk Island, Pantai Indah Kapuk (PIK) pada pekan ini, Sabtu, 19 April 2025.
Justin menyebut kegiatan spiritual ini sebagai momentum penting untuk memperkuat citra Jakarta sebagai kota global yang ramah terhadap keberagaman dan memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata religi berskala internasional.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari perjalanan spiritual Thudong yang dilakoni 38 Bhikkhu dari berbagai negara. Para Bhikkhu menempuh rute lebih dari 2.500 kilometer dari Bangkok, Thailand, melintasi Malaysia, Singapura, dan Batam sebelum tiba di Jakarta menjelang Hari Raya Waisak pada 12 Mei 2025.
“Kegiatan Thudong ini adalah bukti bahwa keberagaman di Indonesia adalah karunia kita. Agama Buddha merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia, dan Jakarta berkesempatan menjadi salah satu kota yang memfasilitasi kegiatan keagamaan tersebut,” ujar Justin.
Justin meminta dukungan penuh dari seluruh perangkat daerah agar penyelenggaraan acara berjalan lancar.
“Saya minta dinas-dinas terkait di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan segala dukungan yang memungkinkan agar umat Buddha bisa melangsungkan acaranya dengan sebaik mungkin,” kata politikus Partai Solidaritas Indonesia itu.
Ia juga menilai kegiatan semacam ini tak hanya bermakna spiritual, tetapi juga membuka ruang promosi kota Jakarta di mata dunia.
“Saya berharap Jakarta terus bisa menjadi salah satu destinasi wisata keagamaan, dengan kegiatan berskala nasional maupun internasional,” terang dia
Berita Terkait
-
Profesor LIPI: Uji Keaslian Ijazah Jokowi Harus Didorong ke Pengadilan, Bukan Kekeluargaan
-
Tanggapi Desakan Jenderal Fachrul Razi dkk Copot Wapres, PSI Bela Gibran: Ini Mandat Rakyat!
-
Digeruduk Dokter Tifa dkk, UGM Akui soal Ijazah Jokowi: Kami Siap jadi Saksi di Pengadilan
-
Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?