“Pola pendidikannya juga akan sesuai dengan jenjang pendidikannya, mereka tidak akan kehilangan haknya sebagai seorang pelajar tetap terdaftar menjadi siswa di SMP maupun SMA,” ucapnya.
“Jadi mereka akan tetap mengikuti proses belajar mengajar di Barak Militer,” tandasnya.
Dedi berharap jika dengan adanya program ini, semua orangtua, terutama yang memiliki masalah dengan kenakalan anaknya akan sama-sama bersedia untuk bekerja sama menyelamatkan generasi remaja di Jawa Barat.
“Untuk itu semuanya mari bersama-sama selamatkan generasi kita dari berbagai ancaman yang ada di lingkungan kita, ancaman pergaulan yang bebas, ancaman penggunaan hp yang didalamnya ada game online, judol, video porno yang akan mempengaruhi psikis mereka,” urainya.
“Kita selamatkan juga mereka dari ancaman-ancaman makanan yang tidak bergizi/berkualitas yang mengakibatkan mereka sakit. Semoga seluruh kebijakan ini merupakan kebijakan yang bertujuan untuk menyelamatkan generasi Jawa Barat menjadi generasi yang kokoh, kuat dan hebat,” sambungnya.
TNI AD Siap
Sementara itu TNI Angkatan Darat (AD) siap untuk membina siswa bermasalah di barak militer, seperti konsep Dedi Mulyadi yang ingin menerapkan pendidikan karakter ala militer bagi pelajar nakal dan dianggap bar-bar tersebut.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan bahwa Kodam III/Siliwangi akan meneken kerja sama dengan Pemprov Jabar untuk mendukung program tersebut.
"Sesuai hasil komunikasi dengan Staf Teritorial Angkatan Darat dan Staf Teritorial Kodam III/Siliwangi, bahwa akan dilaksanakan kerja sama antara Kodam III/Siliwangi dan Pemprov Jabar terkait penanganan siswa yang bermasalah. Untuk rencana waktu pelaksanaan akan dibicarakan secara lebih perinci dengan Pemprov Jabar," jelasnya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Bicara Soal Aura Cinta Dan Remaja : Problemnya Kini Makin Akut Dan Ngeri
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'