Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Zainul Munasichin, menegaskan bahwa DPR RI siap berada di tengah-tengah buruh untuk memperjuangkan hak-hak pekerja.
Apalagi, kata dia, aspirasi para buruh nantinya bisa diterima oleh Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI.
Hal itu disampaikan Zainul menanggapi kemungkinan sejumlah elemen buruh akan menggelar aksi di depan Gedung DPR RI pada Hari Buruh Internasional atau May Day pada Kamis, 1 Mei 2025.
"Untuk demo (May Day) DPR RI kan sudah punya Badan Aspirasi ya, nanti kan diterima Badan Aspirasi DPR RI, kususnya kami di Komisi 9 akan berada di tengah pekerja kita memperjuangkan hak-hak pekerja kita agar dapat kehidupan yang lebih layak lagi," kata Zainul kepada Suara.com, Rabu (30/4/2025).
Ia mengatakan, Hari Buruh yang jatuh pada Kamis ini menjadi momentum merefleksikan perjalanan perburuhan.
"Apalagi di tengah maraknya PHK masal, juga di tengah masih banyak kasus kekerasan dan intimidasi terhadap para pekerja dan buruh kita. Ini harus jadi bahan koreksi kita semuanya, baik kami di DPR dan pemerintah," kata Zainul.
Terlebih, kata dia, adanya itu semua untuk mendorong iklim usaha yang bagus agar lapangan pekerjaan segera terbentuk.
"Untuk menyerap para tenaga kerja kita yang mungkin sebagian masih menganggur dan sebagian kena PHK," ujar Zainul.
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya juga mendorong agar para pelaku kekerasan dan perusahaan yang nakal merugikan buruh untuk ditindak secara hukum.
Baca Juga: Dasco Singgung soal Indonesia Gelap saat Temui Buruh: Indonesia Itu Masa Depannya Terang
"Kita minta ada penegakan hukum pada pelaku kekerasan dan pelaku pengusaha yang sampai saat ini belum memebrikan hak-hak penuh pada buruh kita," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, massa buruh yang akan menggelar aksi di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Kamis (1/5) di antaranya adalah Gebrak.
Berdasarkan akun instagram @kontras_update, May Day tahun ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan band The Brandals. Adapun aksi ini akan berlangsung pada Kamis 1 Mei 2025 pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di kawasan Monas, Jakarta, pada Kamis (1/5/2025). Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sekaligus Juru Bicara Presiden Prabowo Subianto.
"Teman-teman panitia Serikat Buruh memang betul mengirimkan undangan kepada Bapak Presiden dan beliau memutuskan Insya Allah akan berkenan hadir dalam acara peringatan May Day tersebut," ujar Mensesneg Prasetyo Hadi dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu.
Prasetyo menuturkan, bahwa kehadiran Presiden dalam acara tersebut merupakan bentuk komitmen dan perhatian besar terhadap peran penting buruh dalam pembangunan ekonomi nasional.
"Bagi Bapak Presiden dan pemerintah, buruh adalah elemen kunci dalam perekonomian kita yang tidak terpisahkan. Karena itu perhatian beliau sangat besar terhadap sinergi antara pemerintah, sektor swasta, pengusaha, dan para pekerja," ujar Prasetyo.
Presiden Prabowo, kata Mensesneg, memandang ketiga unsur tersebut harus terus bekerja sama dalam membangun usaha serta memperkuat fondasi ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Dalam peringatan tersebut KSPI mengangkat enam isu utama yakni :
1. Penghapusan sistem outsourcing
2. Pengesahan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT)
3. Perlindungan buruh dalam UU Ketenagakerjaan yang baru
4. Realisasi upah layak
5. Pengesahan RUU Perampasan Aset
6. Pembentukan satgas untuk mencegah PHK massal.
Berita Terkait
-
Tak Gunakan Transportasi Publik ke DPR, Alasan Pramono Naik Mobil Dinas: Waktunya Mepet
-
Prabowo Bakal Ikutan May Day, Buruh Ditantang Ajukan Tuntutan Sesuai Kondisi Zaman, Apa Saja?
-
Tak Cuma Hadir di May Day, Prabowo Bakal Pidato di Depan Massa Buruh Besok
-
Dasco Singgung soal Indonesia Gelap saat Temui Buruh: Indonesia Itu Masa Depannya Terang
-
Dalam Rangka May Day, DPR Bakal Beri Hadiah untuk Para Buruh: UU PPRT Bakal Segera Dibahas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!