Penunjukan Kunto sebagai Pangkogabwilhan I sempat mencatat sejarah tersendiri karena ia menjadi perwira dari matra darat pertama yang dipercaya memimpin komando gabungan strategis ini, yang sebelumnya selalu dipegang oleh perwira dari Angkatan Laut atau Udara.
Wilayah kerja Pangkogabwilhan I mencakup zona pertahanan paling sibuk dan vital di Indonesia, termasuk Sumatera, sebagian Kalimantan Barat, dan seluruh wilayah Kepulauan Riau.
Pangkogabwilhan I memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas kawasan barat Indonesia, termasuk pengamanan perbatasan dan potensi konflik di wilayah Laut Natuna Utara.
Dampak terhadap Perwira Lain
Pembatalan mutasi ini juga berdampak pada perwira tinggi lainnya.
Salah satunya adalah Laksamana Muda (Laksda) TNI Hersan, yang sebelumnya dijadwalkan menggantikan Letjen Kunto sebagai Pangkogabwilhan I.
Dengan perubahan ini, Laksda Hersan tetap menjabat sebagai Panglima Komando Armada III.
“Ini dinamika biasa dalam organisasi sebesar TNI. Yang penting, semua keputusan tetap diarahkan untuk menjaga kesiapan dan efektivitas tugas pokok TNI,” ujar Kristomei.
Disebutkan jika pembatalan mutasi bukanlah hal luar biasa, namun menjadi penegasan bahwa setiap jabatan, terutama yang strategis, harus diisi oleh personel dengan kesiapan optimal, termasuk mempertimbangkan konteks keamanan nasional yang terus berkembang.
Baca Juga: TNI AD Buka Suara Soal Siswa Nakal Masuk Barak Militer: Bukan Militerisme
Letjen Kunto yang dikenal memiliki pengalaman panjang dalam berbagai operasi militer dan diplomasi pertahanan, dinilai masih sangat dibutuhkan dalam posisi Pangkogabwilhan I.
Komitmennya untuk menjalankan amanah tersebut tampaknya akan terus diuji dalam waktu dekat, terutama dalam menjaga stabilitas di kawasan barat Indonesia yang sangat strategis.
Tag
Berita Terkait
-
TNI AD Buka Suara Soal Siswa Nakal Masuk Barak Militer: Bukan Militerisme
-
Alutsista TNI 2025 Makin Gahar: Ranpur AD, Jet Tempur AU, Kapal Selam AL
-
Profil Letjen Kunto Arief Wibowo, Putra Try Sutrisno Jadi Sorotan Usai Mutasi Jabatan
-
Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
-
Soal Desakan Ganti Gibran, Komarudin PDIP: Ini Bukan Kelas Abal-abal, Prabowo Harus Tanggapi Serius!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya