Warga sekitar pun mulai berdatangan untuk menyaksikan langsung dari kejauhan, meski pihak kepolisian terus meminta masyarakat menjauh dari area Lapas demi alasan keamanan.
Kerusuhan ini menjadi sorotan tajam karena selama ini Lapas Narkotika Muara Beliti dikenal sebagai salah satu lembaga pemasyarakatan yang relatif kondusif di wilayah Sumatera Selatan.
Reputasi tersebut kini tercoreng setelah narapidana melakukan aksi pemberontakan terbuka dan bahkan berhasil menguasai sejumlah ruangan strategis di dalam lapas.
Peristiwa ini seolah membuka tabir tentang adanya akumulasi masalah yang selama ini terpendam dan mungkin tidak pernah benar-benar terselesaikan.
Teriakan narapidana yang mengaku merasa ditindas selama menjalani masa hukuman menandakan adanya ketegangan yang telah lama membusuk di bawah permukaan.
Tidak menutup kemungkinan bahwa faktor-faktor seperti perlakuan yang tidak adil, pelayanan yang buruk, hingga tekanan psikologis menjadi pemicu amarah kolektif para penghuni lapas.
Saat ini situasi masih sangat dinamis dan penuh ketegangan. Aparat gabungan dari kepolisian dan brimob terus berupaya melakukan negosiasi dan pengamanan, tidak hanya untuk meredam potensi jatuhnya korban jiwa, tetapi juga untuk mencegah kerusakan lebih besar terhadap fasilitas negara yang ada di dalam kompleks lapas.
Semua pihak kini menanti langkah tegas namun terukur dari otoritas terkait, sekaligus evaluasi menyeluruh terhadap kondisi internal lembaga pemasyarakatan yang selama ini tertutup dari sorotan publik.
Baca Juga: Fakta Kasus Dokter RSMH Palembang: Dari Tendangan Brutal Hingga Dinonaktifkan
Berita Terkait
-
Fakta Kasus Dokter RSMH Palembang: Dari Tendangan Brutal Hingga Dinonaktifkan
-
Jajal Drone Penebar Benih di Sumsel, Prabowo Kaget: Ternyata Sehari Bisa 25 Hektare
-
Fakta Mengerikan Konsulen Diduga Tendang Testis Dokter Muda Unsri Sampai IGD
-
Terbang ke Sumsel, Prabowo Mau Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya di Banyuasin
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
113 Ton Tilapia Dikirim ke AS, Bukti Kualitas Ikan Lokal Mendunia
-
Tubuh, Lingkungan, dan Hak Perempuan Jadi Sorotan Women's March Jakarta 2025
-
Kasus Ribuan Anak Keracunan Program MBG, Wamensesneg: Presiden Prabowo Sudah Tahu
-
Revisi UU BUMN Rampung Dibahas dalam 4 Hari, Menteri Hukum Jelaskan Alasannya
-
Tok! DPR dan Pemerintah Sepakati Revisi UU BUMN Dibawa ke Rapat Paripurna
-
Munculnya Pasukan Nonorganik TNI jadi Masalah Baru, DPRK Paniai: Rakyat Kami Ketakutan!
-
Bukan Pengajian, Panggung Maulid Nabi Malah Jadi Arena Joget
-
Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok di Jakarta Terancam Sanksi Kerja Sosial