Suara.com - Kapolres Puncak Jaya AKBP Ahmad Fauzan mengakui, saat ini penyidik masih melakukan penyelidikan dugaan dibakarnya 13 unit rumah di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah oleh orang tak dikenal (OTK), Sabtu malam (10/5) hingga Minggu dini hari (11/5).
Memang benar saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait dugaan pembakaran yang dilakukan OTK hingga menghanguskan 13 unit rumah.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena rumah-rumah yang dibakar itu dalam keadaan tidak berpenghuni karena pemiliknya mengungsi akibat terjadinya pertikaian antar kelompok," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Ahmad Fauzan sebagaimana dilansir Antara, Minggu.
Dia menjelaskan, penyidik pada Minggu (11/5) hari ini sudah melakukan olah TKP dan diduga rumah warga itu dibakar.
Belum diketahui siapa pelaku pembakaran karena masih dalam penyelidikan anggota.
Selain itu, kata AKBP Fauzan, yang menjadi sasaran pembakaran oleh OTK adalah rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi akibat pertikaian antar dua pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya di Mulia.
Ketika ditanya situasi keamanan, Kapolres Puncak Jaya mengatakan, saat ini situasi relatif aman namun aparat keamanan tetap bersiaga dan melaksanakan patroli guna memberikan rasa aman.
Apalagi Senin (12/5) dijadwalkan dilaksanakan proses perdamaian antar dua kubu yang bertikai dan dilakukan secara adat ditandai dengan belah kayu Doli.
"Mudah-mudahan dengan dilakukannya perdamaian maka tidak ada lagi aksi saling serang antara kedua kelompok," harap Kapolres Puncak Jaya AKBP Ahmad Fauzan.
Baca Juga: Teror Pembakaran Rumah di Sukabumi Terungkap, Pelaku Anak 9 Tahun Terinspirasi Film
Tokoh OPM Bumi Walo Tewas
Sementara itu, Satgas gabungan TNI menyatakan, berhasil melumpuhkan salah satu tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi, dalam sebuah operasi yang berlangsung di Distrik Ilamburawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Sabtu (10/5/2025).
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, operasi ini merupakan hasil kerja sama antara Satgas TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN), yang didasarkan pada informasi intelijen mengenai keberadaan target.
"Keberhasilan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen TNI untuk menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat Papua dari ancaman teror bersenjata. Operasi ini dilakukan secara terukur berdasarkan informasi akurat dari Satgas BIN," kata Dansatgas Media Koops TNI Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono sebagaimana dilansir Antara.
Dia juga menjelaskan bahwa Nekison Enumbi, yang dikenal sebagai pimpinan OPM wilayah Yambi, selama ini menjadi buronan karena keterlibatannya dalam serangkaian aksi teror bersenjata di wilayah Papua Tengah.
Dalam operasi tersebut, Bumi Walo tewas di tempat setelah sempat melakukan perlawanan. Dari lokasi kejadian, Satgas TNI mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi kekerasan, termasuk tiga butir munisi kaliber 9 mm, satu selongsong peluru kaliber 5,56 mm, dua buah kapak, enam buah parang, dan dua unit alat komunikasi HT.
Berita Terkait
-
Teror Pembakaran Rumah di Sukabumi Terungkap, Pelaku Anak 9 Tahun Terinspirasi Film
-
Motif Sadis Pria Tangerang Bakar Balita, Cinta Tak Direstui
-
Eks Kapolsek Mulia Puncak Jaya Papua Tewas Ditembak TPNPB-OPM di Depan Warung Kelontong Miliknya
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD