Suara.com - Peristiwa tragis menimpa seorang balita di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Balita itu akhirnya dinyatakan tewas setelah sempat ikut menjadi korban saat tembok di rumahnya, Kecamatan Cipanas ambruk. Balita korban tembok roboh itu sempat menjalani perawatan medis di RSUD Cimacan namun, nyawanya akhirnya tak tertolong.
Soal kabar meninggalnya balita yang menjadi korban tembok ambruk itu diungkapkan Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya.
Saat dikonfirmasi oleh awak media di Cianjur pada Selasa (13/5/2025), Asep Kusmanawijaya mengatakan, korban meninggal dunia setelah satu hari menjalani perawatan di rumah sakit dengan kondisi kritis akibat tertimpa tembok rumah yang jebol dihantam material TPT.
"Korban (balita) meninggal dunia Selasa pagi setelah mendapat pertolongan medis di RSUD Cimacan, korban dievakuasi petugas dari reruntuhan tembok rumah yang ambruk setelah dihantam material TPT yang ambruk," beber Asep Kusmanawijaya sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa.
Ayah-Ibunya Lolos dari Maut
Nasib balita itu rupanya tidak seberuntung dari anggota keluarga lainnya. Pasalnya, Ayah, ibu hingga kakak kandung dari korban masih bisa lolos dari maut akibat insiden. Keempat korban itu pun diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Disebutkan jika keempat korban itu hanya mengalami luka ringan akibat tertimpa material tembok rumah yang ambruk.
Kondisi keempat anggota keluarga lainnya sudah membaik, sehingga diperbolehkan pulang, sedangkan jasad korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum di Kampung Balakang, Desa Sindanglaya.
"Saat ini petugas gabungan terdiri dari TNI/Polri, Damkar, PMI Cianjur dan relawan mulai membersihkan rumah warga terdampak dari material TPT dan lumpur yang disisakan banjir karena aliran sungai terhambat," kata Asep Kusmanawijaya.
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Roboh
Baca Juga: Ledakan Amunisi Expired di Garut Telan 13 Nyawa, Keponakan Prabowo ke TNI: Perlu Audit Menyeluruh!
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga di Cianjur, Jabar yang terdiri dari lima jiwa bernasib apes. Kelima korban tertimpa dalam rumah yang rusak berat akibat tertimpa tembok penahan tanah ambruk di Kampung Balakang, Desa Sindanglaya pada Senin (12/5/2025) lalu.
Imbas dari kejadian itu, kelima korban baru mendapatkan pertolongan setelah Petugas gabungan Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur terjun ke lokasi untuk mengevakuasi satu keluarga tersebut.
Kepala Desa Sindanglaya Nyanyang Kurnia Sanusi mengungkapkan detik-detik rumah warga yang roboh terjadi saat air sungai di dekat permukimam warga meluap.
Kades Kurnia Sanusi menyebut jika tembok penahan tanah setinggi tiga meter yang terletak berseberangan dengan perkampungan, ambruk setelah hujan turun deras membuat aliran sungai terhambat membanjiri rumah warga.
"Arus sungai yang deras terhambat material tembok yang ambruk sehingga mengenangi perkampungan dan sebagian dari material tembok menghantam dinding rumah salah seorang warga hingga ambruk," beber Kades Kurnia Sanusi.
Akibatnya tutur dia, satu rumah rusak berat dan dua rumah lainnya terendam banjir, sehingga pihaknya mengevakuasi satu keluarga terdiri dari tiga orang dewasa dan dua orang anak-anak yang mengalami luka akibat tertimpa tembok rumah yang ambruk.
Berita Terkait
-
Muncul Lagi Kasus Siswa Keracunan Gegara MBG, Pesan DPR ke BGN: Ini Alarm Keras!
-
Penyebab Para Siswa Keracunan Masih Didalami, BGN Tambah 1 SOP Baru Imbas Kasus MBG di Cianjur
-
Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan MBG, Istri Aher Sentil BGN: Bantuan Ini Jangan Malah jadi Musibah
-
Hanyut saat Dievakuasi, Mayat Balita Korban Banjir di Tebet Ditemukan Subuh saat Listrik Menyala
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional