Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat, pada Jumat (16/5/2025).
Kedatangan Pramono untuk melihat operasional taman yang digunakan oleh masyarakat setempat.
Pramono menjelaskan, RPTRA Kalijodo awalnya merupakan lokalisasi atau tempat prostitusi.
Kemudian pada era kepemimpinan eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, lahan Kalijodo ini disulap menjadi RPTRA.
Fasilitas yang tersedia di RPTRA Kalijodo ini beragam dari taman bermain anak, trek jogging, lapangan futsal, hingga skate park.
Namun, pada era eks Gubernur DKI Anies Baswedan taman ini terbengkalai dan kurang diurus.
Akibatnya, banyak fasilitas rusak dan masyarakat tak lagi menggunakan RPTRA ini untuk berbagai kegiatan.
"Saya sengaja hadir di sini bersama dengan Kepala Dinas Pertamanan, Pak Asisten Pembangunan dan Pak Wali Kota, serta Ibu Kepala Dinas PPA, ingin melihat apa yang sebenarnya ada," ujar Pramono.
Ia pun berjanji untuk merevitalisasi RPTRA ini agar bisa kembali digunakan masyarakat dalam berkegiatan positif.
Baca Juga: Profil M Anwar, Wali Kota Jakarta Selatan Pilihan Gubernur Pramono yang Punya Harta Rp7,8 M
"Saya ingin melakukan, memperbaiki yang dulu pernah ditinggalkan oleh para gubernur yang menurut saya baik," jelasnya.
"Salah satu hal yang luar biasa menurut saya pada waktu itu, Kalijodo yang dari tanda kutip seperti itu, kemudian pada era Pak Ahok, Pak Djarot, dilakukan perbaikan dan sekarang memang belum bisa difungsikan secara maksimal," lanjutnya.
Pramono mengatakan nantinya setelah direvitalisasi lagi, RPTRA ini tidak hanya bisa digunakan untuk berolahraga, melainkan juga budaya.
"Bisa olahraga, bisa jogging, bisa berteater, berpuisi, bermain gitar dan sebagainya. Sehingga dengan demikian perbaikan itu segera diberlakukan bersama-sama," jelasnya.
Lebih lanjut, Pramono menargetkan agar revitalisasi RPTRA Kalijodo yang dikerjakan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) bisa selesai dalam waktu enam bulan.
"Dalam waktu enam bulan, maka RPTRA Kalijodo ini, wajahnya adalah wajah yang ramah kembali kepada kita semua untuk datang," pungkasnya.
Sempat Anggarkan Rp1,8 Miliar
Sbelumnya Pemprov DKI era kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sempat meanggarkan Rp1,8 miliar untuk penataan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat.
Saat itu, RPTRA Kalijodo sendiri menuai polemik lantaran terbengkalai di era eks Gubernur Anies Baswedan.
Selain itu, eks Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat juga sempat mendatangi langsung RPTRA Kalijodo dan mengaku miris dengan kondisi taman tersebut.
Rencana ini termuat dalam rencana penataan Taman Kalijodo dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (Sirup LKPP). Anggaran dialokasikan untuk Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta dengan rincian pagu anggaran Rp1.795.300.967.
"Detail Lokasi Taman Kalijodo, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta. Uraian pekerjaan pelaksanaan konstruksi penataan taman," demikian keterangan dalam situs LKPP, dikutip Jumat (28/4/2023).
Lalu, dalam proyek ini terdapat alokasi anggaran untuk perencanaan penataan Taman Kalijodo sebesar Rp86 juta serta pengawasan penataan Taman Kalijodo Rp70 juta.
Sementara untuk pekerjaan konstruksi penataan taman termasuk spesifikasi perbaikan sarana dan prasarana seperti gedung serbaguna, toilet, dan sebagainya.
Nantinya, pemilihan pengadaan penataan Taman Kalijodo dilakukan secara tender. Pemprov DKI mempersilakan produk dalam negeri dari usaha kecil atau UMKM untuk ikut dalam proses tender konstruksinya.
Rencananya, jadwal pemilihan penyedia penataan ini dilakukan mulai Mei hingga Juni 2023 dan dilanjutkan pada pelaksanaan kontrak pada Juli hingga Oktober 2023. Sementara, pemanfaatan barang/jasa pengadaan ini pada November hingga Desember 2023.
Berita Terkait
-
Dicap Pengangguran, Anies Kini Bangun Jembatan Lewat Aksi Bersama
-
Kendaraan Kian Membludak, Legislator PKS Minta Pemprov Segera Benahi Masalah Parkir di Jakarta
-
Jakarta Berubah! Pramono Anung Ubah Gaya Hidup Warga dengan Banyak Rusun Baru
-
Profil M Anwar, Wali Kota Jakarta Selatan Pilihan Gubernur Pramono yang Punya Harta Rp7,8 M
-
Pemprov DKI Klaim Sekolah Swasta Gratis Berlaku Bagi Semua Siswa, Termasuk Anak Orang Kaya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran