Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memperluas layanan bus Transjakarta menjadi Transjabodetabek. Sejumlah rute baru angkutan umum berbasis bus itu dibuka dan kini melintas dari Jakarta ke daerah penyangga.
Meski demikian, daerah sekitar yang dilintasi rute baru itu tidak mendapatkan pemasukan tambahan atas operasional Transjabodetabek. Hal ini dipastikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
Menurutnya, Transjabodetabek tak memberi pemasukan pada daerah penyangga lantaran pembiayaan melalui skema subsidi yang ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
"Untuk TransJabodetabek ini sepenuhnya skema subsidi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Artinya begitu, kami memberikan layanan ada subsidi di sana, sehingga jika kita bicara profit, ini namanya disubsidi pasti tidak ada profitnya," ujar Syafrin kepada wartawan, Minggu (18/5/2025).
Di sisi lain, keuntungan daerah atas operasional Transjabodetabek ini disebut Syafrin berupa layanan bus yang mendorong peralihan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Masyarakat di daerah penyangga juga bisa menghemat pengeluarannya karena biaya menaiki Transjabodetabek yang cenderung murah.
"Kemudian menggunakan TransJabodetabek mereka tentu lebih hemat. Rp3.500 sudah sampai di Jakarta dan bisa melanjutkan ke mana saja karena Transjakarta melayani 92 persen jalan di Jakarta," ucapnya.
"Kemudian yang berikutnya adalah di jam 05.00 sampai jam 07.00 pagi itu ada diskon tarif Rp2.000 rupiah saja. Jadi sangat murah untuk mobilitas masuk ke Jakarta," lanjutnya.
Kemudian, peralihan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum juga mengurangi kepadatan lalu lintas di Jakarta dan daerah penyangga.
Baca Juga: Kerap Kucing-kucingan Bikin Petugas Gerah, Dishub Siap Pasang CCTV Demi Buru Jukir Liar di Jakarta
Kualitas udara juga akan semakin baik lantaran jumlah polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor jadi berkurang.
"Jadi lebih kepada simbiosis mutualistis dari sisi intangible cost yang kita coba dorong ke depan. Jadi manfaatnya daerah mendapatkan di Jakarta juga ada," pungkasnya.
Perluas Rute Transjakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung berencana memperluas rute bus Transjakarta ke daerah penyangga. Rencananya, akan dibuka rute baru dari Blok M ke Alam Sutera, Kota Tangerang.
Pramono mengatakan, peresmian rute baru ini akan dilakukan pada 24 April mendatang, bertepatan dengan Hari Angkutan Umum Nasional. Setelah itu, rute baru ini akan beroperasi secara komersil.
"Tanggal 24 April kami akan meluncurkan trayek baru dari Blok M ke Alam Sutera," ujar Pramono di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025).
Berita Terkait
-
Kerap Kucing-kucingan Bikin Petugas Gerah, Dishub Siap Pasang CCTV Demi Buru Jukir Liar di Jakarta
-
DPRD Desak UPP Dibubarkan, Reaksi Dishub DKI soal Parkir Liar Bikin Jakarta Rugi Triliunan Rupiah
-
Manggarai Bersalawat Solusi Cegah Tawuran? Pramono: Saya Tak Minta Orang Berantem Harus Salawatan
-
Pramono Ancang-ancang Resmikan Rute Baru Transjabodetabek Pekan Depan, Rutenya di Mana Saja?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu