Suara.com - Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di bawah kepemimpinan Ahmadi Noor Supit bersiap menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XII pada Selasa, 20 Mei 2025 mendatang.
Agenda lima tahunan ini diklaim akan menjadi momen penting untuk menegaskan berakhirnya dualisme dalam tubuh organisasi yang merupakan salah satu ormas pendiri Partai Golkar.
Ketua Penyelenggara Rapimnas dan Munas XII SOKSI, Wendy Nugraha, menyebutkan kegiatan ini akan dipusatkan di Gedung Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta. Munas dijadwalkan dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
“Rencana pembukaan yang akan dihadiri oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Pak Bahlil Lahadalia,” ujar Wendy saat konferensi pers di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (18/5/2025).
Munas XII akan dihadiri oleh 35 perwakilan daerah DPRD SOKSI dengan total peserta mencapai 1.500 orang. Forum tersebut akan menjadi ajang pemilihan ketua umum baru untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Calon Ketua Umum kelihatannya sudah mulai ancang-ancang untuk mendaftar. Karena kita setelah hari ini nanti akan dijelaskan proses pendaftaran untuk calon-calon Ketua Umum Depinas SOKSI yang kemungkinan akan ditutup juga dalam waktu sebelum menjelang kepada Munas,” kata Wendy Nugraha.
Bantah Dualisme di SOKSI
Sementara itu, Wakil Ketua Penyelenggara Munas, Dicky Loupatty, menegaskan bahwa forum ini menjadi penanda resmi berakhirnya dualisme kepengurusan SOKSI yang sempat mencuat ke publik.
“Bahwa di Partai Golkar hari ini hanya satu kepengurusan SOKSI, DPP SOKSI. Yaitu dibawah kepemimpinan Pak Ahmad Supit dan Pak Misbakun. Dasar hukumnya sudah jelas,” tegas Dicky Loupatty.
Baca Juga: Kompak Absen Pembekalan PDIP: Pramono Mau Naik Haji, Rano Karno Nonton Festival Film di Luar Negeri
Dicky Loupatty juga mengingatkan bahwa DPP Golkar sebelumnya telah memberikan arahan agar tak lagi ada dualisme dalam tubuh SOKSI. Karena itu, hanya satu kepengurusan yang diakui, yakni di bawah kepemimpinan Ahmadi Noor Supit yang masa baktinya akan berakhir di Munas nanti.
“SOKSI yang depinasnya dibawah kepemimpinan Pak Ahmadin Supit dan Pak Misbakun, yang masa baktinya akan berakhir di munas pada tanggal 20 hari ini. Ini kami pertegas lagi jadi tidak ada dualisme,” ujarnya menegaskan.
“Jadi tidak ada lagi dua-dua kepengurusan SOKSI di DPP Golkar. Jadi munas tanggal 20 dan rapimnas besok ini adalah legitimasi yang telah diberikan oleh DPP Golkar. Yang diwujudkan dalam nota dinas ketua bidang organisasi. Ketua bidang ormas DPP Partai Golkar,” lanjut Dicky Loupatty.
Sebelumnya, isu dualisme sempat mencuat usai munculnya gugatan dari kubu SOKSI yang dipimpin Ali Wongso Sinaga. Pihaknya melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap penggunaan nama organisasi yang diklaim tidak sah oleh kubu Ahmadi Noor Supit.
Gugatan tersebut tercatat dalam nomor perkara 439/Pdt.G/2025/PN JKT SEL. Namun, sidang ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada Senin, 26 Mei 2025.
Di tengah isu dualisme itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar melalui Bidang Hubungan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) mengakui Ahmadi Noor Supit sebagai ketum baru SOKSI.
Sikap tersebut disampaikan dalam surat lanjutan yang diterbitkan pada 7 Mei 2025 sebagai kelanjutan dari memo dinas tertanggal 24 Maret 2025 dan ditandatangani oleh Ketua Bidang Hubungan Ormas DPP Partai Golkar, Fahd El Fouz Arafiq.
Dalam surat tersebut, DPP Golkar menyampaikan bahwa SOKSI merupakan organisasi yang memiliki kontribusi dan peran historis sangat penting dalam perjalanan Partai Golkar.
"Namun, dinamika internal organisasi belakangan ini menunjukkan adanya hambatan serius dalam proses konsolidasi akibat kepemimpinan Ir. Ali Wongso Sinaga yang dinilai tidak sejalan dengan arahan dan kebijakan DPP Partai Golkar," ujar Fahd kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).
Fahd menyatakan DPP Partai Golkar memberikan sejumlah rekomendasi strategis. Pertama, panitia musyawarah daerah Partai Golkar di seluruh Indonesia hanya mengakomodasi SOKSI di bawah kepemimpinan Ahmadi Noor Supit sebagai Ketua Umum dan Mukhamad Misbakhun.
"Kemudian, DPP Golkar merekomendasikan SOKSI di bawah pimpinan Supit segera melakukan konsolidasi internal dengan melaporkan nama-nama pengurus Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) dan Dewan Pimpinan Cabang (Depicab) SOKSI yang masih aktif dan mendukung Partai Golkar," jelasnya.
Berita Terkait
-
Kompak Absen Pembekalan PDIP: Pramono Mau Naik Haji, Rano Karno Nonton Festival Film di Luar Negeri
-
Jokowi Dikabarkan Nyalon Ketum PSI, Golkar Pasrah!
-
Meski Dilarang, Gerindra Ngotot Minta Kader Gaungkan Prabowo Dua Periode: Kita Bisa Buktikan!
-
Dilarang Berdusta usai Menang Pilkada, Ganjar Wanti-wanti Kepala Daerah PDIP soal Janji Politik
-
Rezim Prabowo Didesak Legalkan Kasino, Judi Era Ali Sadikin Diungkit Lagi: Negara Beragama, tapi...
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
RUU Perampasan Aset Jadi Inisiatif DPR, Menkum: Hasil Konsensus Prabowo dan Ketum Parpol
-
KPK Sita Lagi Dua Mobil Mewah Terkait Noel Ebenezer, Sempat Dipindahkan Usai OTT
-
Curhat Budi Arie Usai Dicopot Prabowo: Pagi Masih Rapat di DPR, Sore Dapat Kabar Reshuffle
-
Demonstrasi Masih Terjadi, Sjafrie Sjamsoeddin Klaim Situasi Nasional Aman
-
10 Fakta Sadis Bekas Tukang Jagal Mutilasi Pacar di Mojokerto, Korban Dicincang Jadi Ratusan Potong!
-
Nasib Berbalik 180 Derajat: Dulu Dimusuhi, Kini Sri Mulyani Dibanjiri Simpati Karena Dicopot
-
Pamer Besuk Delpedro Marhaen, Menko Yusril Malah Ditantang Tahan Silfester Matutina: Lembek!
-
Jabat Menko Polkam Ad Interim, Sjafrie Sjamsoeddin Ngaku Belum Bicara dengan Budi Gunawan
-
Syukuran HUT ke-24 Partai, Demokrat DKI Kenang Era SBY: Kekuasaan Bukan Pentas Akrobat!