Suara.com - Sebuah video bernarasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) menewaskan sebanyak 1.200 orang Tentara Israel, beredar di media sosial.
Bahkan, dalam video yang tersebar di Facebook itu disebutkan bahwa TNI menewaskan ribuan orang Tentara Isral di Gaza, Palestina, hanya dalam kurun waktu 24 jam.
Disebutkan pula bahwa peristiwa itu terjadi berkat bantuan pasukan Rusia yang terlibat langsung dalam konflik di Jalur Gaza.
Berikut narasi yang beredar:
“Israel Pupus Harapan, Hampir Seribu Tentara lenyap dalam Tragedi Gaza Selatan. TNI membunuh 1200 tentara israel dalam 24 jam dibantu rusia.”
Benarkah klaim tersebut?
Berdasarkan penelusuran tim Anti Hoax Antara, video dan narasi tersebut menunjukkan bahwa klaim itu tidak memiliki dasar fakta yang kuat.
Setelah ditelusuri klaim dengan kata kunci "Israel Pupus Harapan, Hampir Seribu Tentara lenyap dalam Tragedi Gaza Selatan", hasilnya mengarah pada video serupa yang diunggah oleh kanal YouTube Serambinews, berjudul sama.
Dalam video itu disebutkan bahwa militer Israel mengumumkan kematian dua perwiranya pada Minggu (4/5/2025), dalam pertempuran yang terjadi di Jalur Gaza Selatan.
Kedua korban adalah Kapten Noam Ravid (23 tahun), seorang perwira di unit Yahalom dari Sha'arei Tikva, dan Sersan Staf Yaly Seror (20 tahun) dari Omer, yang bertugas di unit yang sama.
Namun, tidak ada satu pun informasi dalam video itu yang menyebut keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam konflik bersenjata tersebut.
Fakta tersebut menunjukkan bahwa klaim TNI bunuh ribuan tentara Israel merupakan disinformasi.
TNI Belum Kirim Pasukan Tempur
Hingga saat ini, TNI belum mengirimkan pasukan tempur ke Gaza. Namun, TNI secara aktif berpartisipasi dalam misi kemanusiaan, seperti pengiriman bantuan logistik dan tenaga medis untuk warga sipil Palestina yang terdampak serangan militer Israel.
Kementerian Pertahanan RI dan TNI juga telah menyatakan kesiapan untuk mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina jika mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah diterbitkan.
Berita Terkait
-
Kematian Kacab Bank: Polisi Tambah Pasal Pembunuhan, Tiga Anggota Kopassus Jadi Tersangka
-
Banyuwangi Tenggelamkan 35 Apartemen Ikan untuk Pulihkan Laut
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal