Pemerintahan baru ini mengadopsi sikap anti-Barat dan anti-Israel secara terbuka.
Khomeini bahkan menyebut Israel sebagai "Setan Kecil" yang harus dimusnahkan. Sementara Amerika Serikat dijuluki Iran sebagai "Setan Besar."
Sejak saat itu, Iran secara konsisten mendukung kelompok-kelompok yang memusuhi Israel, seperti Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza.
Dukungan logistik, dana, dan pelatihan militer terhadap kelompok-kelompok tersebut juga diberikan Iran secara aktif. Ini adalah bagian dari strategi "Proxy war" untuk melemahkan posisi Israel di kawasan.
Sementara Israel memandang hal tersebut sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional mereka.
Memasuki awal 2000-an, konflik semakin tajam ketika Iran mulai mengembangkan program nuklir yang kontroversial. Meskipun Iran berulang kali menyatakan bahwa program tersebut bertujuan damai, seperti pembangkit listrik dan riset medis, Israel dan sejumlah negara Barat mencurigai adanya niat tersembunyi untuk membangun senjata nuklir.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menjadi salah satu suara paling vokal yang menyerukan tindakan keras terhadap Iran, termasuk sanksi ekonomi internasional dan opsi serangan militer preventif.
Tokoh-tokoh penting Iran seperti Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Mahmoud Ahmadinejad memperkuat retorika anti-Israel. Ahmadinejad bahkan sempat dikecam dunia karena menyatakan bahwa Israel harus dihapus dari peta.
Retorika Ahmaddinejad tak selalu diwujudkan dalam tindakan langsung. Meski begitu, ketegangan terus meningkat melalui serangan siber, pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, dan operasi intelijen yang dituding saling melibatkan keduanya.
Baca Juga: Konflik Israel vs Iran Goyang Pasar Kripto, Investor Ikuti Pergerakan Global
Secara keseluruhan, konflik Israel-Iran mencerminkan persaingan ideologi antara negara Yahudi demokratis dan negara Islam teokratis. Perseteruan ini juga dipengaruhi oleh upaya kedua negara untuk memperluas pengaruhnya di Timur Tengah, terutama di negara-negara konflik seperti Suriah, Yaman, dan Irak.
Hingga kini, hubungan Israel dan Iran tetap berada dalam kondisi sangat tegang, dengan potensi eskalasi sewaktu-waktu.
Meskipun sejumlah upaya diplomasi global pernah dilakukan untuk meredakan situasi, ketidakpercayaan mendalam antara kedua negara masih menjadi hambatan utama bagi perdamaian jangka panjang.
Berita Terkait
- 
            
              Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
- 
            
              Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
- 
            
              Thom Yorke Vokalis Radiohead Kapok Manggung di Israel: Ngeri, Gak Mau Lagi
- 
            
              Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
- 
            
              Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
- 
            
              4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
- 
            
              Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
- 
            
              Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD