Suara.com - Konflik Israel dan Iran kembali jadi perhatian dunia. Serangan udara dari militer Israel menimbulam ledakan di beberapa lokasi, termasuk Ibu Kota Iran, demikian laporan kantor berita negara IRNA.
Serangan dahsyat tersebut kabarnya sampai membuat Jenderal Hossein Salami dari Garda Revolusi Iran (IRGC) ikut menjadi korban. Setidaknya itu yang dilaporkan media-media Iran mengutip banyak sumber.
Rentetan ledakan, menurut warga di Teheran, Iran, terdengar pada Jumat pagi, 13 Juni waktu setempat. Suara ledakan terdengar beberapa jam setelah serangan pertama.
Asap hitam juga terlihat membumbung tinggi di atas kota Kemanshah, menurut warga lokal. Hal serupa juga terjadi di Tabriz, meski belum diketahui apa penyebabnya.
Atas serangan ini, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei segera memberikan respons. Dia menyatakan bersumpah akan memberikan hukuman berat kepada Israel.
"Israel sudah membuka tangan keji dan berlumuran darahnya demi melakukan kejahatan terhadap negara tercinta kami. Israel juga memperlihatkan watak jahatnya lebih dari sebelumnya dengan menyerang kawasan pemukiman," ujar Khamenei dalam pernyataannya.
Khamenei juga menyinggung adanya korban dari sejumlah tokoh penting militer dan ilmuan di Iran.
Dilaporkan bahwa serangan Israel tersebut bagian dari operasi militer besar yang dinamai Rising Lion. Serangan ditujukan atas kekhawatiran pengembangan senjata nuklir Iran.
Iran dan Israel bisa dibilang sudah cukup lama jadi musuh bebuyutan. Lantas bagaimana awal perseteruan keduanya mulai terjadi?
Baca Juga: Konflik Israel vs Iran Goyang Pasar Kripto, Investor Ikuti Pergerakan Global
Awalnya harmonis
Perseteruan antara Israel dan Iran adalah salah satu konflik paling rumit dan berlarut di Timur Tengah.
Pada awalnya, Israel dan Iran memiliki hubungan diplomatik yang cukup baik, terutama sebelum tahun 1979. Situasi kemudian berubah drastis setelah Revolusi Islam Iran.
Keduanya berubah menjadi musuh ideologis yang bersaing dalam pengaruh politik, militer, dan agama di kawasan.
Hubungan baik Iran dan Israel terjadi saat kepemimpinan Shah Mohamad Reza Pahlavi. Shah yang waktu itu menjadi pemimpin Iran menjalin kerja sama di bidang intelejen, militer, dan ekonomi.
Kemudian pada 1979, Shah digulingkan. Kekuasaan diambil alih oleh Ayatullah Ruholah Khomeini lewat Revolusi Islam.
Berita Terkait
- 
            
              Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
- 
            
              Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
- 
            
              Thom Yorke Vokalis Radiohead Kapok Manggung di Israel: Ngeri, Gak Mau Lagi
- 
            
              Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
- 
            
              Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah