Suara.com - Beredar video yang viral di media sosial pernyataan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti terkait Artificial Intelligence atau AI. Ia menyatakan, bahwa tidak membuat manusia menjadi cerdas, tapi menjadi culas.
Hal ini disampaikan kala Abdul Mu'ti mendapatkan anugerah Konservasi 2025 kategori Upakarti Dharmakarya Adhikarana dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Potongan pidato Abdul Mu'ti beredar di media sosial X (dulu Twitter). Salah satunya diunggah oleh akun @DS_yan***
"Wapresnya mendorong pembelajaran AI di sekolah. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah-nya justru bilang, AI tidak membuat manusia menjadi cerdas tapi menjadi culas," tulis akun tersebut.
"Wapresnya bener-bener gak dianggap, buktinya mereka gak sejalan," tambahnya.
Sementara dalam video itu, Abdul Mu'ti mengatakan, AI sebagai teknologi digital marak digandrungi banyak orang. Dia menilai penggunaan AI bisa membawa pengaruh negatif pada diri manusia.
"Matinya akal sehat, di mana kita melihat sekarang ini teknologi digital itu ternyata tidak membuat manusia semakin cerdas, tetapi membuat manusia semakin culas," kata Abdul Mu'ti.
Menurut tokoh Muhammadiyah itu, berdasarkan hasil dari membaca sebuah buku terkenal berjudul 'World Without Mind' (Dunia Tanpa Otak) karya Franklin Foer, bahwa penggunaan teknologi digital termasuk AI, acapkali tidak membuat manusia menjadi arif, tidak semakin cerdas, tapi menjadi culas.
"Di situ kita melihat bahwa, penggunaan teknologi digital termasuk sekarang AI itu, seringkali tidak membuat manusia semakin arif dan bijaksana, dia tidak semakin cerdas tapi semakin culas," katanya.
Baca Juga: Dibongkar Ilmuwan Politik, Gibran Rakabuming Pernah Ikut Latihan Pidato 2 Tahun Tapi Hasil Nihil
Abdul Mu'ti lantas menceritakan isi dari buku yang dibacanya itu, bahwa penulis menyebutkan ada dua gejala yang membuat kenapa manusia tidak cerdas.
"Yang pertama adalah ada yang disebut dengan virality virus atau virus viralitas di mana orang itu ingin supaya viral, ingin supaya dia menjadi terkenal. Dalam konteks ini, Twenge menyebut istilah yang disebut dengan narcissism epidemic atau penyakit narsisme di mana orang dikit-dikit upload, upload kok dikit-dikit, kira-kira begitu,” terang dia.
Video pidato Abdul Mu'ti soal AI itu pun ramai jadi sorotan publik. Banyak yang menyimpulkan bahwa ada perbedaan pendapat antara Wapres Gibran dengan Mendikdasmen Abdul Mu'ti terkait teknologi AI.
Meski Mendikdasmen memberikan pernyataan demikian, kebijakan untuk memasukkan pelajaran tentang AI ini memang akan tetap ada. Namun bukan sebuah kurikulum melainkan mata pelajaran pilihan.
Anak-anak dari tingkat SD akan mulai dikenalkan dengan AI dan coding. Pelajaran AI dan coding ini pun akan mulai diberikan pada kelas 5 SD.
Kementerian terkait pun akan memberikan pelatihan pada guru mengenai pelajaran tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Dibongkar Ilmuwan Politik, Gibran Rakabuming Pernah Ikut Latihan Pidato 2 Tahun Tapi Hasil Nihil
-
PDIP Dinilai Hati-hati Hadapi Tawaran Gabung Pemerintah, Bakal Terima Kursi Kabinet?
-
Dibungkam Rocky Gerung, Ekspresi Pangeran Mangkubumi Jadi Bahan Tertawaan
-
Ray Rangkuti Vs Sekjen Gibranku: Saling Sindir soal Dinasti Politik dan Upaya Pemakzulan Gibran
-
Demi Prabowo, Dedi Mulyadi Tinggalkan Mobil Mewah, Pilih Ngebut Naik Patwal
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting