“Hari ini diketahui 700 masyarakat kami lakukan pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk khitanan massal, operasi bibir sumbing, donor darah, cek kesehatan mata an gigi, serta operasi katarak,” ujarnya.
Menurut dia, sejak dilaksanakan 1 Juni, bakti kesehatan Polda Kepri telah melayani 2.706 masyarakat yang artinya melebihi dari target yang diberikan Mabes Polri.
Perwira tinggi Polri itu mengatakan bakti kesehatan ini sejalan dengan tema HUT Ke-79 Bhayangkara, yakni “Polri Untuk Masyarakat”. Bahwa, Polri hadir di tengah-tengah masyarakat tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga urusan kesehatan.
Untuk melayani masyarakat ini, Polda Kepri mengerahkan Biddokes tingkat polda dan polres jajaran untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
“Kami juga menyediakan layanan kesehatan menyasar masyarakat di kawasan pelabuhan, target ada 100 pelabuhan rakyat yang didatangi oleh urusan kesehatan (urkes) di seluruh polres jajaran,” katanya.
Selain itu, kata dia, pada 1 Juli atau pada hari jadi Polri, diadakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang lahir di tanggal tersebut. Masyarakat bisa datang langsung ke RS Bhayangkara untuk memeriksakan kesehatannya.
Dia menyebut, Polda Kepri bekerja sama dengan BPJS untuk melayani kesehatan masyarakat secara gratis.
"Jadi RS Bhayangkara ini bukan hanya untuk Polri tapi untuk seluruh masyarakat yang ada di Batam sini. Bahkan masyarakat Kepri, kalau ada dari luar Batam yang membutuhkan layanan kesehatan yang kira-kira tidak terakomodir di rumah sakit lain, bisa berkomunikasi dengan jajaran kepolisian di wilayah bisa kami bantu fasilitasi dengan RS Polri yang ada di Batam,” kata Asep.
Baca Juga: Keluarga Korban Tragedi Semanggi Khawatir Pembelokan Sejarah, Sumarsih Ultimatum Menbud Fadli Zon
Berita Terkait
-
Keluarga Korban Tragedi Semanggi Khawatir Pembelokan Sejarah, Sumarsih Ultimatum Menbud Fadli Zon
-
Tepis Fadli Zon? Viral BJ Habibie Bongkar Fakta Pemerkosaan Massal 98: Kita Mengutuk Tindakan Biadab
-
Ucapan Fadli Zon soal Pemerkosaan Massal 98 Memanas, Misteri Kematian Tan Malaka Diungkit Sejarawan
-
Nihilkan Korban Pemerkosaan 98? Sosok Fadli Zon Dikuliti Netizen: Dari Dulu Memang Pro Cendana
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
Terkini
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!