Sedangkan Musim Mas Group dan Permata Hijau Group yang juga tersangka korporasi sama seperti Wilmar Group belum mengembalikan kerugian negara, masing-masing Rp4,89 triliun dan Rp 937,6 miliar.
4. Uang 11 T Disimpan Kejagung
Lantas di mana uang tunai sebesar itu disimpan? Menurut Sutikno selaku Direktur Penuntutan (Dirtut) Jampidsus Kejagung, uang tersebut disimpan di rekening penampungan Kejagung, tepatnya di Bank Mandiri.
Penyitaan itu juga telah mendapat izin dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan Pasal 39 Ayat 1 huruf A juncto Pasal 38 Ayat 1 KUHAP untuk kepentingan pemeriksaan di tingkat kasasi.
5. Terdakwa Diputus Lepas
Hakim rupanya telah menjatuhkan vonis lepas terhadap lima terdakwa korporasi yang mengembalikan uang Rp11 triliun tersebut.
Sebagai informasi, putusan lepas menyatakan terdakwa terbukti melakukan perbuatan yang didakwakan, tetapi tidak memenuhi unsur-unsur tindak pidana.
Sehingga terdakwa dibebaskan dari segala tuntutan hukum lantaran perbuatannya tidak dapat dikategorikan sebagai tindak pidana kendati terbukti.
Putusan lepas berbeda dengan putusan bebas. Sebab dalam putusan bebas, terdakwa dinyatakan tidak terbukti melakukan tindak pidana.
Baca Juga: Sumber Dana Suap Hakim Pada Vonis Lepas Kasus Korupsi Minyak Goreng Terungkap, Siapa Dalangnya?
Meski begitu, jaksa penuntut umum saat ini masih melakukan kasasi sehingga terdakwa belum sepenuhnya 'lepas'.
6. Potret Tumpukan Uang 11 T jadi Viral
Potret tumpukan uang yang ditunjukkan Kejaksaan Agung langsung jadi viral di media sosial.
Tumpukan uang 11 T itu dipamerkan Kejagung dalam konferensi pers penyitaan uang hasil tindak korupsi dalam pemberian fasilitas CPO dan turunannya dari para terdakwa korporasi Wilmar Group.
Penyitaan uang tunai ini pun terbanyak dalam sejarah bagi Kejagung.
Namun yang dihadirkan penyidik kabarnya hanya Rp2 triliun, yakni pecahan uang Rp100 ribu yang diletakkan dalam kantung plastik muat Rp1 miliar.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Korupsi CPO, Kejagung Sita Rp11,8 Triliun dari Wilmar Group
-
Terungkap! Inisial Tersangka Kasus CPO, Kejagung Sita Rp2 Miliar dari DJU
-
Skandal Suap Vonis Lepas Kasus Ekspor CPO, Kejagung Sikat Legal PT Wilmar Group
-
Ketua PN Jaksel Lakukan Perampokan Keadilan Paling Brutal
-
Sejumlah Hakim Ditangkap Kejagung Gegara Kasus Suap, DPR Minta Mahkamah Agung Berbenah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan