Suara.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan salah satu topik pembahasan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui sambungan telepon adalah mengenai tarif Trump
Prabowo dan Trump membahas perihal pemberlakukan tarif dari AS untuk Indonesia. Tetapi Prasetyo menegaskan pembicaraan membahas tarif Trump tidak dilakukan secara spesifik.
"Tidak secara spesifik. Ya membahas dalam konteks, kami kan kemarin mengirimin tim negosiasi dan kemudian dipelajari oleh masing-masing pihak," kata Prasetyo di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Prasetyo menegaskan pembahasan perihal tarif yang dilakuakan Prabowo dan Trump bukan dalam konteks negosiasi berhasil atau tidak berhasil.
"Bukan berhasil atau enggak berhasil. Kami juga menawarkan sesuatu dan beberapa pihak sedang mempelajarinya," uhar Prasetyo.
Sementara itu ditanya apa sinyal dari AS usai Prabowo berbicara langsung dengan Trump mengenai negosiasi tarif, Prasetyo menekankan ke arah positif.
"Insyaallah positif, harus optimis," kata Prasetyo.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya mengungkapkan isi percakapan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Teddy mengatakan percakapan selama 15 menit tersebut tersebut dilakukan melalui sambungan telepon, Kamis, 12 Juni 2025 malam.
Baca Juga: Feri Amsari Bongkar Praktik Culas MK: Dari Sekian Banyak Anak Muda, Cuma Gibran Dapat Karpet Merah
Hal itu diungkapkan Teddy melalui unggahan foto Prabowo yang sedang menerima telepon Trump, yang diunggah di akun Instagram, @sekretariat.kabinet.
Mengawali oborolan, Prabowo dan Trump saling menanyakan kabar serta perkembangan terkini, baik di Amerika maupun di Indonesia.
"Dalam percakapan selama hampir 15 menit tersebut, Presiden Prabowo sekali lagi menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Trump atas terpilihnya kembali menjadi Presiden Amerika. Demikian pula Presiden Trump yang turut memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Presiden Prabowo sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia," kata Teddy, Jumat (13/6/2025).
Teddy berujar kedua pemimpin negara tersebut turut membahas perihal kerja sama kedua negara. Prabowo dan Trump sekaligus menegaskan sikap Indonesia san AS dalam menjaga perdamaian global.
"Sebagai pemimpin dua negara besar, keduanya juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menegaskan dukungan mereka terhadap upaya menjaga stabilitas dan perdamaian global," kata Teddy.
Teddy mengatakan prabowo dan Trump juga saling berkabar melalui sambungan telepon pada 11 November 2024.
Berita Terkait
-
Siap Mundur jika Salah, Video Bahlil Disemprot DPR Imbas Tuding Menteri Kader PDIP Viral Lagi
-
Anak Otto Hasibuan Dicap Dungu, Rocky Gerung: Apa Pun yang Didalilkan, Jokowi Adalah Pembohong!
-
Ogah Pamer Ijazah Asli karena Bikin Negara Chaos, Rocky Gerung: Jokowi Makin Panik
-
Viral Mendadak jadi 'Tukang Kayu' di Sidang, Tom Lembong Ngeluh: Mengganggu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan