Suara.com - Tifauzia Tyassuma atau akrab disapa dokter Tifa baru-baru ini angkat bicara tentang perundungan yang dialaminya setelah dirinya menjadi salah satu tokoh yang vokal dalam kasus dugaan ijazah palsu milik mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.
Selain dokter Tifa, diketahui Roy Suryo dan Rismon Sianipar pun menjadi tokoh yang mempertanyakan keaslian ijazah Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jokowi. Ketiganya bahkan sempat berkunjung secara langsung ke UGM untuk mengecek skripsi Jokowi.
Kunjungan itu pula yang menjadikan ketiganya dilaporkan oleh Jokowi ke Bareskrim Polri.
Tak hanya itu, dokter Tifa mengaku bahwa dirinya mulai diserang oleh orang-orang tak dikenal yang mendukung Jokowi. Hal tersebut dibeberkan oleh dokter Tifa melalui podcast di kanal YouTube Refly Harun berjudul "Geger Anggota DPR Sampai Turun Tangan Bela JKW! Ngeri Dokter Tifa Ngaku Diancam Hingga Diteror".
Dokter Tifa membeberkan bahwa perundungan yang diterimanya jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan Roy Suryo dan Rismon Sianipar.
"Yang saya terima itu jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang diterima oleh Roy Suryo dan Rismon Sianipar," ucap dokter Tifa.
Ia menjelaskan bahwa perundungan tersebut dilakukan dengan menyudutkan dan mempertanyakan kredensial tokoh-tokoh yang vokal dalam kasus ijazah palsu Jokowi ini.
"Mereka itu perundungannya, bullyingnya adalah sekarang ini kalau saya lihat tendensinya oleh para termul, oleh para buzzer itu adalah soal kredensial keilmuan mereka. Jadi, dikecilkan kredensial mereka, seperti Rismon Sianipar dipertanyakan doktornya dari universitasnya, seperti itu," jelas dokter Tifa.
Dokter Tifa mengaku dirinya mendapat serangan hampir dari seluruh wilayah di Indonesia. Berbagai macam kata-kata cacian dan makian diterimanya.
Baca Juga: Bentuk Map Ijazah UGM Jokowi Dinilai Janggal, Dokter Tifa: Seharusnya Horizontal
"Kalau saya makian dari Sabang sampai Merauke itu saya dapat semua, makian apa? Makian yang paling kotor, makian yang paling jahat, makian yang paling keji, itu saya dapat," ujar dokter Tifa lagi.
Kata-kata makian tersebut tak hanya diterimanya melalui akun media sosialnya seperti X (dulunya Twitter) dan TikTok, namun juga nomor pribadi yang terhubung ke aplikasi perpesanan WhatsApp.
"Tambahan lagi ini teror verbal disampaikan melalui media sosial, Twitter, TikTok, langsung ke WhatsApp jga banyak sekali," aku dokter Tifa.
Bahkan karena terlalu banyak menerima kata-kata makian seperti itu, dokter Tifa mengaku dirinya sampai enggan mengecek ponselnya.
"Ada satu masa di mana saya nggak mau pegang HP saya karena isinya itu bahkan sampai telepon, sampai WhatsApp, udah nggak bisa dibaca lagi. Sampai tengah malam, sampai dini hari," tambahnya lagi.
Dokter Tifa menyayangkan bahwa serangan yang diterimanya berupa caci maki, sedangkan ia berharap bahwa pihak yang tak menyukai argumennya dapat mengkritik secara ilmiah dan diskusi terbuka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf