Suara.com - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan bahwa serangan Israel terhadap negara tetangga yang berada di wilayah Timur Tengah untuk mengincar sesuatu yang mereka namakan sebagai tanah yang dijanjikan.
Adapun, menurut Boroujerdi, wilayah yang dianggap sebagai tanah yang dijanjikan oleh Israel yakni, membentang mulai dari Sungai Nil di Mesir, hingga Sungai Efrat di Irak.
"Mereka mengicar, menyerang semua negara tetangga yang dalam pemahaman mereka mencakup wilayah dan tanah yang dijanjikan. Dalam upaya ini Iran dan poros perlawanan menjadi hambatan pencapaian bagi rezim zionis kepada tujuannya," kata Boroujerdi, dalam siniar bersama Suara.com, Selasa 24 Juni 2025.
Sehingga, kata Boroujerdi, apabila ada warga negara yang menempati wilayah tersebut maka Rezim Zionis tidak akan segan melakukan pembantaian atau mengusir para penduduk dari tanah kelahirannya.
"Siapapun masyarakat dari negara lain, berada di wilayah tersebut akan dibantai dan dikeluarkan dari tanah kelahiran mereka," ucapnya.
Hingga kapan pun, Israel akan terus melakukan agresi terhadap wilayah-wilayah yang dianggap mereka sebagai tanah yang dijanjikan.
Karena itu, Boroujerdi menilai bahwa Rezim Zionis Israel memiliki identitas sebagai pihak yang cinta dengan penyerangan dan pembunuhan.
"Kapanpun mereka merasa kuat, maka bakal melakukan penyerangan kepada pihak lain, karena identitas rezim ini adalah cinta penyerangan dan pembunuhan," ucapnya.
Boroujerdi bahkan berpendapat, apabila Indonesia berada di Kawasan Timur Tengah, kemungkinan besar tidak luput dari serangan Israel.
Baca Juga: Donald Trump Merasa Dikhianati Netanyahu, Ngamuk ke Israel: Jangan Jatuhkan Bom Itu!
Alasannya, karena Indonesia merupakan negara yang besar, ditambah dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
Maka, kemungkinan Indonesia menjadi sasaran agresi militer Zionis bukan tidak mungkin, jika secara geografis berada di kawasan Timur Tengah.
"Negara ini bisa menjadi sasaran bila terletak di kawasan Timur Tengah. Indonesia beruntung karena posisi geografisnya jauh dari rezim ini," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, ketegangan di Timur Tengah kembali memuncak setelah Israel melancarkan serangkaian serangan udara besar-besaran ke sejumlah target strategis di Iran.
Operasi militer ini diklaim menargetkan fasilitas militer dan individu yang diduga terkait dengan program nuklir Iran, serta sejumlah tokoh penting militer negara tersebut.
Media Iran Press TV melaporkan bahwa serangan yang terjadi pada Jumat dini hari itu menyebabkan korban jiwa, termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah
-
Rakyat Jakarta Nombok! Said Iqbal Desak Pramono Anung Naikkan UMP 2026 Jadi Rp5,89 Juta