Sekolah Rakyat Bukan untuk Siswa Pintar
Hal mendasar yang membedakan dengan Sekolah Garuda, Gus Ipul menyebutkan kalau Sekolah Rakyat bukan diperuntukan bagi siswa pintar akademik. Sehingga tidak ada tes akademik untuk proses seleksi sekolah tersebut.
“Sekolah ini bukan untuk anak yang pintar secara akademik, tapi untuk anak-anak yang selama ini terhambat aksesnya ke pendidikan. Tidak ada tes akademik. Tesnya hanya administrasi dan kesehatan. Ini selektif, tapi adil,” tegasnya.
Ia menambahkan, Sekolah Rakyat tidak hanya akan mencetak anak-anak cerdas, tapi juga membentuk karakter dan jati diri yang kuat. Lulusan sekolah ini diharapkan menjadi generasi emas Indonesia 2045 yang tangguh, percaya diri, dan tetap bangga terhadap orangtuanya.
“Pendidikan itu harus sesuai bakat. Anak-anak tidak bisa disamakan. Burung jangan disuruh berenang, ikan jangan disuruh terbang. Maka Sekolah Rakyat akan memfasilitasi anak-anak sesuai keunggulannya, entah jadi pedagang, guru, chef, atau apa pun,” jelasnya.
Sekolah Rakyat adalah sekolah gratis berkonsep asrama yang digagas Presiden Prabowo khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Tujuannya untuk memberikan akses pendidikan berkualitas dan berkarakter untuk memutus mata rantai kemiskinan.
Dalam skema pengentasan kemiskinan ini, orang tua siswa juga dilibatkan. Mereka akan mendapat program pemberdayaan dan rumahnya yang tak layak huni bakal diperbaiki.
Untuk tahap pertama sekolah rakyat di 100 titik yang dijadwalkan diluncurkan pada tahun ajaran baru mendatang, sebanyak 9.755 siswa telah terdata.
Baca Juga: Masuk Sekolah Rakyat, KJP dan PKH Auto Hangus? Ini Kata Kemensos
Dalam perencanaan seluruh siswa tahap pertama memulai masa orientasi pada 14 Juli 2025 dan langsung tinggal di asrama yang sudah dilengkapi fasilitas mumpuni.
Dengan tambahan 100 titik baru sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Kemensos menargetkan total siswa yang belajar di Sekolah Rakyat tahun ini mencapai lebih dari 20 ribu orang, didukung oleh 2.180 guru dan 4.069 tenaga kependidikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Prakiraan Cuaca BMKG 27 September 2025: Jakarta Hujan Sore, Bandung Adem Berawan
-
Terseret Drama Hoaks Ratna Sarumpaet, Tangis Nanik Deyang soal Kasus MBG Dicurigai Publik: Akting?
-
Sindir PSI Gagal Lolos Parlemen, Nasdem: Kami Senang 'Eks Kader Kami Dipakai'
-
Korban Kriminalisasi PT Position Minta Prabowo Bebaskan Mereka: Bapak Jadi Presiden karena Kami!
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP
-
Janji Bantu UMKM Ortu Siswa, BGN: Tujuan MBG Bangkitkan Ekonomi Lokal, Bukan Memperkaya Konglomerat!
-
Nanik S Deyang Nangis-Nangis Soal MBG, Jejak Digital Bikin Publik Geram
-
Menu MBG Spageti-Burger Dikritik Ahli Gizi, BGN: Kreativitas SPPG, Biar Siswa Gak Bosan Makan Nasi