Suara.com - Surat usul pemakzulan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka yang dilayangkan oleh Forum Purnawirawan TNI hingga kini masih menjadi sorotan publik.
Namun terbaru, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan belum menerima surat tersebut. Hal ini membuat publik bertanya-tanya apa saja yang dapat melengserkan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden RI.
Menurut seorang pakar hukum tata negara Feri Amsari, rumor kepemilikan akun Kaskus Fufufafa dapat menjadi celah untuk memakzulkan putra sulung Jokowi tersebut.
Hal itu disampaikannya dalam podcast yang tayang di kanal YouTube Deddy Sitorus Official berjudul "Nasib Gibran Ditentukan Besok atau Pekan Depan!?". Cuplikan dari video itu kemudian dibagikan kembali oleh akun X @PaltiWest.
Dalam rekaman tersebut, Feri Amsari berpendapat bahwa seorang pemimpin dapat mengakui kesalahannya di masa lalu jika tidak terlalu fatal.
"Mereka boleh jujur soal kealpaannya mereka di masa lalu kalau tidak parah, itu aman," ucap Feri Amsari.
Ia lantas mengambil contoh kasus Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama yang pernah mengonsumsi narkoba, termasuk mariyuana dan kokain, selama masa remajanya di SMA. Namun, Barack Obama menyatakan penyesalannya atas penggunaan narkoba di masa lalu.
Feri Amsari kemudian menyinggung pernyataan Gibran Rakabuming yang mengaku tak tahu pemilik akun Fufufafa dan Budi Arie yang sempat mengatakan bahwa dipastikan akun Kaskus tersebut bukanlah milik Gibran Rakabuming Raka.
"Makanya Obama langsung jujur kan dulu, waktu muda saya pernah nyimeng. Jadi, oke itu masa mudamu, sekarang kau berbeda. Yang tidak boleh itu berbohong. 'Ini akun bukan akun saya', ternyata terbukti itu akun dia. Nah, itu kan udah bohong," sambung Feri Amsari.
Baca Juga: Drama di Banyuwangi: Gibran Sampai Video Call Menhut! Masalah Tanah 20 Tahun Akhirnya Terpecahkan?
Jika terkuak bahwa akun Fufufafa adalah milik Gibran Rakabuming, Feri Amsari hal itu bisa mengakhiri karier politik suami Selvi Ananda tersebut.
"Saya termasuk yang percaya tidak ada kejahatan yang diturunkan, kecuali kemudian anaknya mengikuti jejak. Ya kan di mana-mana buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Nah itu problematika yang harus diungkap. Kalau terungkap ternyata akun Fufufafa itu adalah akun Pak Wapres, selesai dia," imbuhnya lagi.
Feri Amsari menilai bahwa Gibran Rakabuming telah melakukan perbuatan tercela sebagaimana yang dijelaskan dalam Undang-Undang Pemilu Tahun 2017 Pasal 169 Huruf Q.
"Dia sudah melakukan perbuatan yang sangat tercela. Apa itu perbuatan tercela, dijelaskan oleh ketentuan Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu 2017. Perbuatan tercela itu karena tiga hal, yaitu alasan nilai-nilai agama, nilai-nilai masyarakat adat, dan nilai-nilai sosial. Ketiga-tiganya melarang orang berbohong, apalagi kemudian melarang merekayasa kasus. Nggak ada anjuran agama mana pun boleh merekayasa," beber Feri Amsari.
Sebagaimana yang diketahui, isu kasus akun Fufufafa menuat pada awal September 2024 di mana warganet menemukan akun Kaskus bernama Fufufafa yang menanyakan lokasi untuk membeli gunting potong steik.
Menariknya, publik juga menemukan pertanyaan serupa yang dilayangkan oleh akun X Chilli Pari, bisnis katering yang dimiliki oleh Gibran Rakabuming. Pertanyaan di kedua akun tersebut diposting pada tanggal yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
Terkini
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?